NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Sosialisasi Ijin Edar PSAT-PDUK, Mambor Harap Ada Produk Lokal Wondama Yang Serius dan dapat diedarkan di pasar Domestik bahkan Internasional – Reportase Papua

Sosialisasi Ijin Edar PSAT-PDUK, Mambor Harap Ada Produk Lokal Wondama Yang Serius dan dapat diedarkan di pasar Domestik bahkan Internasional

banner 120x600

Wondama, Reportasepapua.co.id-  Guna Mendorong para pelaku usaha pangan segar agar lebih peduli akan pentingnya legalitas atau ijin edar dan kemasan yang sesuai, UPT Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Provinsi Papua Barat, gelar Pertemuan bersama Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama melalui dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Teluk Wondama, dalam rangka penerbitan ijin edar Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) dan ijin edar Produk dalam Negeri, Usaha Kecil (PDUK).

Kepala balai PMKP I Gade Putu Wiadnyana, SH mengatakan, Produk PSAT yang saat ini beredar di Provinsi Papua barat sudah sangat banyak. Namun dari 7 kabupaten di Provinsi Papua Barat saat ini yang memiliki ijin Edar (PSAT-PDUK), baru satu Kabupaten kota, yakni Kabupaten Manowkari.

Pengakuan Formal tentang ijin edar suatu produk pertanian merupakan hal penting yang harus di perhatikan dengan baik. sebab menurut Putu, produk pertanian, yang saat ini di kelola oleh banyak industri rumah tangga, maupun UMKM,  justru banyak di gemari oleh kebanyakan khalayak sehingga ijin edar merupakan bagian formal penting, yang wajib di perhatikan, demi keberlangsungan keamanan pangan yang sehat dan aman di konsumsi masyarakat.

‘’Penerpenerbitan ijin edar merupakan alat bukti, penerapan system manajemen mutu dan menjadi jaminan dapat di terima suatu produk pertanian baik di pasar domestik, regional maupun internasional. Berdasarkan permentan nomor 53 tahun 2018 dan Permentan 15 Tahun 2021, yang mengatu tentang standar kegiatan usaha dan produk pertaniaan sudah menjadi kewenangan Kabupaten/kota. Namun semenjak di berlakukannya regulasi diatas, hingga saat ini di Provinsi Papua Barat, Kabupaten Manokwari yang sudah ijin edar PSAT-PDUK. Sedangkan 6 kabupaten lainnya belum’’,jungkap Putu, saat berikan sambutan pada kegiatan pertemuan di aula kantor dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Teluk Wondama siang tadi, Jumat 3 Mei 2024.

Putu Berharap, melalui kegiatan ini penting tersebut, UMKM maupun industry rumah tangga  serta pelaku usaha lainnya, yang belum memiliki ijin edar produk Pertanian dapat megikuti proses pendaftaran perijinan yang sudah tentu akan di fasilitasi oleh UPT Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Provinsi Papua Barat, dalam hal pendaftaran, verifikasi sampai peneribtan ijin edar PSAT-PDUK

Menyikapi hal baik itu, Kepala dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Teluk Wondama, Korneles Paduai, S.ST.MP, mengungkapkan, saat ini dinas pertanian kabupaten Teluk Wondama sedang mempersiapkan dua produk unggulan Pertanian, yang kedepannya akan menajdi produk unggulan Kabupaten Teluk Wondama.

Produk unggulan tersebut adalah sorgum, atau yang lebih akrab di kenal dengan sebutan Hotong. Selain menyiapkan uji Komposisi dari salahs atu jenis serealia ini, Korneles juga mengatakan dalam tahun ini pengembangan padi sawah yang saat ini di kembangkan di dua distrik Nikiwar dan distrik Teluk Duari sementara dalam proses pengurusan perijinan.

Sehingga kedepan, kata Korneles, produk beras asal Wondama, dapat di pasarkan di luar Wondama dengan mutu yang baik dan kemasan yang sesuai, standar mutu dan keamanan pangan itu sendiri.

‘’Untuk di ketahui, ada dua komoditas yang nanti akan kami ajukan, menjadi produk unggulan Wondama, sementara ini kami sedang mengupayakan untuk melakukan ijin pdoruk ini. salah satu adalah komoditi Hotong  dari distrik Roswar dan juga produk padi  sobey dari distrik Teluk Duari  dan distrik Nikiwar,’ujar Korneles.

Korneles Juga mengaku, khusus untuk produk Hotong sendiri sudah mendapat perhatian order dari salah satu hotel di Manowkari, yang rencananya akan di jadikan makanan breakfash has daerah Wondama Papua Barat.

‘’Sedang Kami usahakan keluar Kabupaten, Khususnya komoditi pokem atau Hotong ini sangat berpeluang untuk dijadikan produk unggulan, ada salah satu hotel di Manokwari yang menawarkan untuk kita kirim produk ini agar mereka menjadikan snek pagi  atau breakfash sebagai makanan produk lokal, dan ini sedang kami persiapkan. Selain itu, saat ini kami sedang mempersiapkan manajemen kemasan produk pisang yang saat ini banyak di jual keluar kota Wondama.Saya sangat menyambut baik kegiatan ini’’ ungkap Korneles.

Melalui Kesempatan yang baik itu, Bupati Kabupaten Teluk Wondama, Ir. Hendrik S Mambor, megaskan, produk pertanian Kabupaten Teluk Wondama harus berfokus pada satu produk, sehingga dapat dijadikan sebagai produk unggulan daerah, sesuai dengan standar mutu pangan, pasalnya menurut Bupati Mambor banyak produk lokal Wondama yang berpeluang mendapat pasar di luar Kabupaten, namun pengelolaan produk unggulan daerah belum mendapat fokus pada satu produk. Kata bupati Mambor bukan hanya produk pertanian saja tetapi produk perikanan pun demikian.

‘’Produk unggulan Wondama belum ada yang lebih fokus dan nyata. Banyak potensi di Wondama, pariwisata, perikanan pertanian tapi produk ini belum fokus, apakah ikan kering, atau udang atau sejenisnya belum fokus. Semoga kedepan, Kabupaten Teluk Wondama punya produk unggulan yang lebih nyata, oleh sebeb itu saya harap pertemuan ini sangat penting sekali, bukan hanya untuk para peserta saja, tetapi untuk kita semua,’’kata Mambor.

Melalui momen itu, Mambor juga mengajak seluruh jajaran pemerintahan daerah kabupaten Teluk Wondama dapat mendukung produk-produk lokal Wondam.

‘’Jajaran pemerintah daerah, mari kita sama-sama dukung kegiatan ini sehingga berjalan baik. Manajemenen dan sistem, kalau kita bicara sistem berarti ada sesuatu lingkaran besar yang harus tersistem dengan baik sehingga dapat menghasilkan produk unggulan khas kabupaten Teluk Wondama. Melalui kegiatan ini, kita dapat mendorong pelaku-pelaku usaha untuk menghasilkan pangan bermutu dan segar, dan  aman di konsumsi masyarakat. Selain memberikand amapak positif bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga memberikan damapak ekonomki yang sangat baik  bagi masyarakat Kabupaten Teluk Wondama. tutup Mambor. (Solfi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *