Wujudkan Visi dan Misi Bupati, Selalu Menjaring Hubungan Dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi

banner 120x600

KEEROM, REPORTASEPAPUA – Sesiai visi dan misi Bupati Keerom Piter Gusbager dan Wahfir Kosasi melakukan mempercepat pengembangan kawasan perbatasan dan kawasan tertentu yang ada diwilayah Kabupaten Keerom, baik itu dari segi aspek ekonomi, budaya, infastruktur dan keamanan.

Guna mewujutkan visi dan misi tersebut, Pemerintah daerah Kabupaten Keerom melalui Badan Pengelola Kawasan Perbatasan Kabupaten Keerom selalu menjaring dan melakukan kordinasi yang baik dengan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Papua agar dapat terwujudnya visi dan misi Bupati Kab Keerom.

Pasalnya, dengan mengharapkan Dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kab Keerom tidak mampu  adanya pembangunan dan  kesejahteraan masyarakat perbatasan. Tetapi adanya jaringan yang baik dan pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Papua ada perhatian untuk masyarakat perbatasan.

Hal ini menjadi salah satu bentuk nyata ada perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Papua melalui Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Prov Papua dengan memberikan bantuan ternak ayam , bahan makanan (sembako) spiker dan Gitar untuk masyarakat Kampung Kibay, Distrik Arso Timur, Kab Keerom.

Demikian dikatakan Kepala Badan Pengelola Kawasan Perbatasan Kabupaten Keerom, Joko S. Wabiyagir kepada Reportase Papua saat ditemui di Kampung Kibay, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Sabtu (18/12).

Selain itu juga, Tahun 2021 ini Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua telah membangun 20 yunit rumah untuk masyarakat perbatasan diwilayah Distrik Arso Timur, Kab Keerom. “ kami dari Badan Pengelola Kawasan Perbatasan Kabupaten Keerom mengucapkan banyak terimakasih kepada ibu Suzana Wanggai yang telah memberikan perhatikan terhadap pembangunan kepada masyarakat yang ada diwilayah perbatasan Kab Keerom,”sambung Joko.

Disamping itu juga, telah dilakukan ruang diskusi- diskusi seperti Repatrian bagimana mencari pola dalam penanganan repatrian seperti apa. Sehingga kedepan Kabupaten Keerom akan menjadi model percontohan. Selain itu penaganan repatrian  tetapi juga dilakukan study tentang potensi ekonomi dikawasan perbatasan Distrik Arso Timur.

Hal- hal seperti inilah yang akan terus dilakukan oleh Badan Pengelola Kawasan Perbatasan Kabupaten Keerom untuk dapat mewujudkan pembangunan dan kesejehteraan masyarakat disepanjang perbatasan. (rhy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *