NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Waspadai Politik Uang, Bawaslu Papua Rutin Lakukan Patroli – Reportase Papua

Waspadai Politik Uang, Bawaslu Papua Rutin Lakukan Patroli

Ketua Bawaslu Provinsi Papua, Metusalak Infandi saat ditemui wartawan usai pelaksanaan Deklarasi Kampanye Damai yang dilaksanakan di Taman Imbi, Kota Jayapura, Selasa (23/10/2018). Foto : yurie/reportasepapua.com
banner 120x600

Jayapura, Reportasepapua.com – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua saat ini tengah gencar melakukan patroli di masa tenang. Patroli ini dilaksanakan Bawaslu dengan tujuan untuk mencegah adanya praktek politik uang dalam pelaksanaan Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April mendatang.

“Patroli kita ini focus pada Money Politik. Karena potensinya dalam Pemilu ini sangat besar” kata Ketua Bawaslu Provinsi Papua, Metusalak Infandi saat ditemui wartawan di Jayapura, Senin (15/4).

Untuk politik uang, Infandi mengungkapkan bahwa pihaknya akan lebih memaksimalkan hal ini dalam beberapa hari kedepan menjelang hari H pelaksanaan Pemilu 2019. “Jadi mau serangan fajar kah, serangan sore kah kita akan pastikan bahwa hal ini bisa di minimalisir” tuturnya.

Infandi juga menekankan bahwa ada konsekwensi yang akan di terima oleh caleg yang melakukan serangan fajar.

“Konsekwensinya adalah walaupun terpilih orang ini akan tetap didiskualifikasi dan ditahan karena sangsi pidananya ada, ditambah denda. Jadi kita sarankan dan himbau kepada peserta pemilu terutama para caleg untuk hati-hati sebab Pemilu kali ini berbeda dengan Pemilu sebelumnya. Karena UU nomor 7 jelas dan tegas sangsi pidananya” tegasnya.

Infandi juga mengungkapkan, patroli yang dilakukan ini sekaligus juga untuk melakukan pembersihan terhadap Alat Peraga Kampanye (APK) yang masih terpajang dan terpampang di tempat umum baik itu di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Selain politik uang, ada hal lain juga yang menjadi focus dari Bawaslu yakni Politisasi SARA dan penggunaan tempat ibadah yang bisa saja digunakan untuk kepentingan politik praktis pada masa tenang ini.

“Jadi kami meminta, dalam masa tenang ini para caleg ataupun simpatisannya agar tidak lagi melakukan kampanye dalam bentuk apapun karena sudah memasuki masa tenang” ujar Infandi.

Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa saat ini Bawaslu Provinsi Papua saat ini tengah memperkuat pengawasn TPS. Karena menurutnya pengawas TPS adalah ujung tombak dari Bawaslu yang nantinya akan melakukan proses pengawasan langsung di TPS.

“Ini sedang kami persiapkan melalui Bawaslu kabupaten/kota yang ada di Provinsi Papua. Selain itu, Bawaslu Provinsi Papua melalui Bawaslu Kabupaten Kota saat ini tengah memberikan pelatihan kepada saksi peserta Pemilu. Baik saksi parpol maupun saksi dari perseorangan yang nanti juga akan turut mengawasi dan meyaksikan proses pungut hitung di TPS” pungkasnya. (yurie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *