SENTANI, Reportasepapua.com – Ondofolo Kampung Sereh, Yanto Eluay mendukung Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPR Papua yang mengsusulkan perubahan nama Bandar Udara Sentani menjadi Bandara Dortheys Hiyo Eluay.
“Kami mendukung apa yang diusulkan oleh Bapemperda DPR Papua ini dalam kapasitas mendiang Theys Hiyo Eluay sebagai tokoh adat dan tokoh peradaban masyarakat yang memperjuangkan harkat, martabat dan harga diri masyarakat adat Papua” kaya Yanto di Sentani, Senin (22/07) malam.
Ia menerangkan, pihaknya mendukung perubahan nama bandara ini bukan karena unsure politik tetapi karena jasa-jasa yang telah dilakukan almarhum semasa hidupnya untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat adat Papua, khususnya masyarakat adat Sentani.
“Jadi bukan karena politik, bukan karena politik kiri yang berlawanan dengan pemerintah atau Indonesia, tetapi karena jasa yang almarhum lakukan untuk masyarakat adat Papua pada umumnya dan Sentani pada khususnya” terang Yanto.
Dia juga mengungkapkan, untuk mendukung apa yang telah diusulkan oleh Bapemperda itu, pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya untuk mengklarifikasi kapasitas dari mendiang Theys Hiyo Eluay.
“Dimana pada tanggal 10 November 2018 kami, keluarga besar Theys Hiyo Eluay sudah melakukan deklarasi damai dan disitu ada poin-poin penting yang menjelaskan bahwa Theys Hiyo Eluay adalah tokoh adat. Dan kami sudah memaafkan dan mengampuni pelaku” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah meminta kepada pemerintah untuk menghentikan kasus pelanggaran HAM yang dialami oleh mendiang Theys Hiyo Eluay.
“Itu sudah kita lakukan dan ingin kembali berhubungan baik dengan pemerintah dan disitu juga kami minta agar nama baik dari orang tua kita ini dikembalikan lebih khusus kapasitasnya sebagai tokoh adat. Berbagai cara sudah kita lakukan salah satunya adalah bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menjadikan lokasi makam almarhum sebagai taman kota dengan nama Taman Theys Hiyo Eluay”tambahnya.
Dirinya juga menururkan, seluruh keluarga besar Theys Hiyo Eluay juga memberikan apresiasi tertingginya kepada Bapemperda DPR Papua yang telah menginisiasi perubahan nama bandara yang menjadi pintuk masuk utama ke Provinsi Papua.
“Karena mereka yang ada di Bapemperda telah menggunakan haknya sebagai anggota dewan untuk mengusulkan perda tentang pergantian nama Bandar Udara Sentani, kami kelurga sangat mendukung karena itu kerinduan hati kita juga selama ini agar ada penghargaan atau rasa hormat dari pemerintah kepada tokoh adat yang sudah memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Papua” tandasnya. (yurie)