JAYAPURA, Reportasepapua.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura Menerima kendaraan Operasional, dalam upaya mendukung penyelenggaraan pengamanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano menyerahkan langsung 2 unit tangki air kepada PDAM, 1 unit mobil operasional kepada polresta jayapura membantu PDAM jayapura dalam penertiban dan penindakan pencurian air.
“Saya harapkan pelayanan air di Kota Jayapura harus berjalan 24 jam mengalir, agar masyarakat tidak berteriak tidak ada air,” katanya pasca penyerahan kendaraan operasional di Kantor PDAM Jayapura, Rabu (7/10).
Kemudian, PDAM Jayapura bersama Polresta Jayapura juga berupaya menindak pencurian air atau pengambilan air secara ilegal. Setiap tahunnya, PDAM Jayapura mendapat penyertaan modal dari Pemerintah Kota Jayapura, yang tahun ini salah satunya direalisasikan ke dalam kendaraan operasional.
Wali Kota menegaskan kepada warga Kota Jayapura untuk stop melakukan penebangan liar. “Saya minta warga Kota Jayapura yang tinggal di sumber air, stop melakukan penebangan sembarangan di kota ini. Saya juga minta kepada ondoafi kalau ada ada sumber air di tempat itu jangan jual kepada orang lain,” katanya.
Pemerintah Kota Jayapura juga menyerahkan kendaraan operasional kepada Kepolisian Resor Kota Jayapura. Direktur Utama PDAM Jayapura Entis Sutisna berharap kendaraan operasional pengamanan air dapat mempercepat proses penegakkan hukum, berkaitan dengan oknum masyarakat pencuri air.
“Mudah-mudahan dengan kendaraan operasional ini didukung oleh pihak Polresta Jayapura agar mempercepat proses penegakan hukum maupun proses lain berkaitan dengan oknum masayarakat, juga pelanggaran oleh pegawai PDAM untuk ditindak oleh pihak kepolisian,” kata Direktur Utama PDAM Jayapura Entis Sutisna.
Ia berharap kerjasama pihak kepolisian mampu menurunkan tingkat kehilangan air, atau sambungan tidak resmi. Kendaraan operasional melalui penyertaan modal Pemerintah Kota Jayapura yaitu 2 unit truk yang dibeli PDAM total ada 3 dan tahun depan ada membeli 3 unit . “mudah mudahan 5 unit ini nantiakan membackup kepada pelayan anton dan kepada masyarakat.”
kapolres dalam sambutan menyampaikan “sehingga dengan didukungnya kendaraan operasional akan lebih optimal dalam melakukan operasi penertiban. MOU sudah dilakukan bersama sudah menertibkan untuk anggota juga baik polresta maupun jajaran polsek sehingga sewaktu waktu dibutuhkan personil polres yang tergabung anggota yang berpakaian dinas maupun ada reskrim dan intel sehingga bila ditemukan pelanggaran yang mengarah dan kemudian diproses hukum sudah ada anggota reskrim dan polsek jajajaran. (stella)