Wali Kota Jayapura : Fakta 1 Mei Jangan Diputarbalikan

Wali Kota Jayapura mendampingi Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Josua Pandit Sembiring dan Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki saat memasuki lapangan upacara.
banner 120x600

Jayapura,Reportasepapua.com – Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano (BTM) menyebutkan bahwa tanggal 1 Mei adalah hari yang paling bersejarah dan dianggap paling penting bagi seluruh rakyat Papua.

Dimana pada tanggal 1 Mei 1963 Papua yang saat itu masih bernama Irian Barat, secara resmi masuk ke dalam pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

BTM mengungkapkan, masuknya Irian Barat Kedalam pangkuan NKRI melalui cara dan prosedur yang demokratis serta telah diakui oleh dunia internasional melalui New York Agreement.

“Karena saat itu, dalam Konfortasi antara Indonesia dan Belanda, Amerika bersedia menjadi penengah untuk menyelesaikan masalah tersebut yang dikenal dengan New York Agreement” ungkap BTM dalam siaran Pers Bidang Humas Polda Papua yang diterima reportasepapua.com, Rabu (1/5).

Dijelaskannya, pengembalian Irian Barat oleh Belanda Kepada UNTEA kemudian dilanjutkan dengan PEPERA sehingga jelaslah Nasib Irian Barat untuk masuk ke dalam NKRI.

“Pengembalian Irian Barat kepada NKRI bukan paksaan melainkan karena keinginan rakyat Irian Barat sendiri” tuturnya.

“Peringatan kembalinya Irian Barat kepada NKRI harus diluruskan sejarahnya dan sampaikan dengan benar kepada anak cucu dan masyarakat jangan diputarbalikan faktanya. Dari perjuangan Irian Barat untuk kembali ke pangkuan NKRI turut andil ikut memperjuangkan nasib Irian Barat yaitu Marthen Indey, Silas Papare dan Frans Kaisepo yang merupakan masyarakat asli Papua dan sekarang mereka dikenal dengan Pahlawan Nasional dari Papua” tambahnya.

Oleh sebab itu, dirinya mengajak semua pihak, khususnya putra-putri asli Papua yang ada di Kota Jayapura agar dapat melanjutkan perjuangan pahlawan yang telah berjuang di masa lampau dengan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan Infrastruktur yang dapat memberikan kemajuan bagi bangsa Papua dan Negara Indonesia. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *