Wakil Menteri PUPR Sidak Jalan Trans Papua Barat

banner 120x600

Manokwari, Reportasepapua.Com – Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Jhon Wempi Wetipo melakukan sidak di jalan Kampung Mameh dan Distrik Winde Manokwari Selatan yang berbatasan Nabire Papua dalam kunjugan kerja di Papua Barat.

Hal diungkapkan, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Jhon Wempi Wetipo usai meninjau lansung pekerjaan jalan Trans Papua Barat, Selasa (18/11/2020).

“Sebenarnya jalan Kampung Mameh menuju Windesi pekerjaan Jalan Trans Papua Barat Sekmen II. Ada dua paket sudah selesai, progres lelangnya ini salah satunya masih dalam proses tiga jalan penhubung perbatasan Papua dan Papua Barat,”katanya.

Ia menyebutkan, total 360 Kilo meter dari Mameh, Windesi tembus ke Nabire Papua memang jalan sudah terbangun. Lanjut dia Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Papua Barat sampaikan.

“Waktu musim pendemi Covid 19 akses terputus tidak ada penerbangan jadi, masyarakat dari Nabire ke Manokwari lewat jalan transportasi darat,”ujarnya.

Menurutnya, sebenarnya akses jalannya sudah terhubung kita lihat masih kondisi seperti ini masih berlumpur dan bencet juga belum dilakukan pengaspalan.

“Saya berharap,adanya perhatian Pak Menteri PUPR dan pak Presiden bahwa jalan trans Papua dan Papua Barat dapat segera di tuntaskan,”ujar dia.

Dikatanya, diberikan tanggung jawab melakukan monitoring dan koordinasikan pengedalian pembagunan Infranstruktur di Papua dan Papua Barat. Makanya lebih intens komunikasi rekan- rekan di Balai dipastikan.

Harapan presiden Ir Joko Widodo  bisa terwujud harapan pekerjaan jalan ini terwujud. Apakah yang di bangun pemerintah terkait dengan Infranstruktur demi kepentingan masyarakat di Tanah Papua.

Justru memberikan apresiasi kepada bapak Presiden banyak hal ingin di bangun di Papua, beliau lebih banyak perhatian ke wilayah timur Indonesia.Saya rasa sesuatu sangat luar biasa sekali.

“Saya kira pak presiden tidak salah memberi perhatian membangun infrastruktur di Papua dan Papua Barat. Apalagi terkait dengan soal koneksitas jalan selama inikan, kita terhambat karna keterbatasan kondisi ekonomi masyarakat membuat akses itu susah,”tuturya.

Ditambahkan, sehingga kadang hasil bumi masyarakat mau di pasarkan susah karena aksesnya tidak ada.Saya pikir ini salah satu terobosan dilakukan presiden.

“Ini menjadi tugas kita segera dituntaskan, jalan sudah di aspal bagus arus transportasi jalur darat Papua dan Papua Barat lancar dan aktivitas perekonomian di Papua berkembang,”tegasnya.

Sementara itu untuk membangun infrastruktur di Papua tentunya terkendala menyangkut hak ulayat Ini penting harus berbicara dengan masyarakat adat. Maka saya sampaikan rekan- rekan di lapangan pendekatan masyarakat

“Dengan cara kearifan lokal, mau bangun kalau bisa melibatkan mereka sehingga proses pembangunan berjalan lancar. ada manfaat ekonomi, masyarakat di Papua dan Papua Barat,”tegas dia.

Kepala BPJN Papua Barat, Mauluddin Said Latar menjelaskan jalan Mameh perbatasan Nabire Papua 360 kilo meter ini ada tiga paket pekerjaan jalan tersebut dan satu pembangunan jembatan.

“Tiga paket jalan sudah berjalan, masih dalam proses tender. Sampai menunggu hasilnya. Kalau hasil keluar lebih cepat dan lebih bagus bisa proses pekerjaanya. Kalau cepat tahun ini mulai pembersihan dulu,”ucapnya.

Untuk pekerjaan strukturnya, kita rencanakan, untuk pengaspalan di akhir tahun 2021 atau 2022 jalan trans Papua dan Papua Barat diaspal dan tuntaskan. Kita ada dukungan masyarakat harapan pekerjaan lancar,”pungkasnya.(Dhy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *