Jayapura,reportasepapua.com – Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 mendatang, Wakil Ketua Harian Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Papua, Thomas Sondegau, optimis akan menargetkan 3-4 medali emas dari cabang olahraga (cabor) tersebut.
“Saat ini kami sudah mulai persiapan untuk TC atlet di luar Papua, dan kami targetkan minimal kami dapat emas dua atau tiga dari cabor emas kalau bisa empat,” kata Thomas Sondegau kepada Wartawan di ruang kerjanya, Jumat (24/5/19).
Untuk itu, ia berharap pengurus dan pelatih dapat mempersiapkan atlet dengan baik.
“Karena tinju ini diharapkan dapat menjadi salah satu cabor penyumbang emas di PON XX tahun 2020 nantinya,” jelasnya.
Apalagi lanjut Sondegau, PON ini tinggal satu tahun, sehingga Ketua Umum KONI menargetkan, Papua minimal masuk lima besar.
“Makanya untuk cabor tinju kami akan sungguh-sungguh untuk menunjang agar target itu dapat terpenuhi,” imbuhnya.
Dikatakan, TC untuk para atlet tinju sedang berlangsung di Jayapura, kini ada 40 atlet tinju. Hanya saja dari jumlah ini masih akan ada pengurangan dilihat sesuai kebutuhan.
Menurut Thomas Sondegau, untuk venue PON hingga kini belum terlihat sudah dibangun di mana saja, mestinya dinas terkait terutama Disorda, PU dan OPD lainnya serius melihat ini.
“Misalnya saja yang di depan mata GOR Cenderawasih, itu kapan direnovasi sedangkan waktu semakin mepet menuju 2020, padahal GOR ini kan berada di sampaing KONI. Jadi kalau yang di kota saja seperti ini, lalu bagaimana venue yang dibangun dan direovasi di daerah,” ketusnya.
Diakui, meskipun pembangunan stadion utama PB sudah dalam tahap penyelesaian, namun itu bukan tolak ukur kesiapan venue PON, karena pertandingan cabor nantinya tidak hanya terpusat di stadion utama tapi di lima klaster.
Untuk itu, legisltor Papua ini menegaskan OPD terkait mesti segera mengambil sikap, jangan semua harus tunggu kebijakan gubernur.
Sebab kata Thomas, Pak Gubernur ini tidak hanya urus PON saja tetapi juga urus masyarakat, makanya beliau menempatkan kepala OPD untuk membantu tugas-tugas beliau.
“Misalnya saja stadion Mandala, itu memang untuk gedung di sekitar stadion sudah hampir selesai tapi renovasi stadionnya kapan, padahal sudah dialokasikan dana. Jadi kami ingin segera dikerjakan,”tegasnya. ( tiara )