MIMIKA, REPORTASEPAPUA.COM – Apa yang akan ada di pikiran anda kalau anda mendengar sebutan Polwan atau Polisi Wanita? Yup, pasti anda akan berpikir bahwa Polwan adalah sosok bidadari yang cantik dan menawan atau sosok yang humanis yang sering membuat kita semua terpesona.
Namun kedua hal tersebut diatas tampaknya kurang lengkap apabila kita sandingkan kepada seorang Polisi Wanita yang bertugas di Polres Mimika, Polda Papua, Bripda Syane Pattykaihatu namanya, sering di sapa dengan sebutan Syane.
Polwan keturunan Ambon – Maluku ini tampak biasa saja seperti Polwan – polwan lainnya tetapi dibalik kecantikannya sebagai Polwan, Bripda Syane sering menjalankan tugas yang tampak berbahaya bagi sebagian anggota Polri ataupun Polwan pada umumnya.
Ya, Bripda Syane yang kesehariannya bertugas di bagian Peliputan Humas Polres Mimika harus menerima untuk ditugaskan ditengah – tengah bentrokan antar suku maupun antar kelompok yang sering terjadi di kota Timika. Bahkan tak jarang jika bentrokan berlangsung hingga malam, Bripda Syane harus tetap bersabar dan bertaruh nyawa demi di gelapnya malam demi mendapatkan foto yang bagus.
Tugas tersebut tidak membuat nyali Bripda Syane ciut ,malah dengan semangat yang tinggi Polwan ini melangkah dengan pasti ditengah bentrokan maupun kerusuhan yang sering terjadi dikota Timika, sekilas mata kita pun dapat melihat bagaimana beraninya Bripda Syane yang hanya bersenjata kamera tergantung dileher tanpa menggunakan rompi maupun helem pelindung untuk bisa mengabadikan setiap moment tugas kepolisian di lapangan.
Bripda Syane memberikan kita gambaran bahwa Polisi Wanita tidak bisa lagi di pandang sebelah mata dan dianggap lemah, Polisi Wanita bukan lagi hanya bertugas didalam ruangan yang nyaman ataupun hanya menjadi hiasan semata dijalan namun Polisi – polisi Wanita sekarang adalah Polisi – polisi Wanita hebat yang siap berjuang demi tegaknya hukum dinegeri ini.(redaksi)