NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Viral Video Warga Nduga Terima Bantuan Sembako Tak Sesuai Peruntukan, Diduga Ada Penyelewengan – Reportase Papua

Viral Video Warga Nduga Terima Bantuan Sembako Tak Sesuai Peruntukan, Diduga Ada Penyelewengan

banner 120x600

JAYAPURA,Reportasepapua.com – Penina Tabuni, Salah satu warga Kabupaten Nduga, yang berada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya Mengaku kecewa dengan sikap pemerintah daerah yang membagikan Paket bantuan sembilan bahan pokok (sembako) namun isinya tak sesuai harapan.

Melalui video berdurasi 4 menit 51 detik, Penina mengungkapkan bahwa isi paket sembako sangat tidak layak bagi warga seperti dia yang terdampak ekonominya akibat wabah virus corona atau Covid-19.

“Ini bantuan untuk warga yang terdampak ekonomi akibat wabah Covid-19, bukan bantuan sosial atau bansos yang hanya dapat beras. Paketnya hanya berisi satu pack daun teh celup, minyak goreng ukuran botol kecil yang segelnya sudah terbuka, lalu ada beras dalam kantong plastik, dan penyedap rasa makanan (vetsin) dikemas dalam kantong plastik biasa, dan garam,” terang Penina sembari menunjukkan isi paket tersebut.

Dalam video tersebut, Penina juga menunjukkan bahwa beras yang dikemas dalam kantong plastik sangat tidak layak dikonsumsi lantaran sangat kotor atau rusak.

“Beras ini tidak bisa dimakan oleh manusia, hanya cocok untuk hewan ternak. Kami ini manusia, kenapa dikasi beras yang kotor, termasuk minyak goreng, saya akan buang, karena tidak higienis, sebab segelnya di tutup botol sudah terbuka, ” ucap Penina.

Penina meminta kepada pemerintah daerah agar melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Dia juga berpesan kepada para petugas di dinas terkait agar bekerja dengan baik dan menjaga kepercayaan masyarakat.

Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw Mengatakan, bahwa pihaknya belum Menerima informasi resmi tersebut, namun pihaknya akan mengusut peristiwa yang ada didalam video tersebut.

“Sangat kebablasan cara melayani masyarakat kita seperti ini, kami akan usut ini,” tegas Kapolda. (Ananda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *