NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Update Covid-19 Kabupaten Jayawijaya, Tambah Tiga Lagi Positif – Reportase Papua

Update Covid-19 Kabupaten Jayawijaya, Tambah Tiga Lagi Positif

Bupati & Wakil Bupati Jayawijaya bersama Kapolres dan Dandim 1702 Jayawijaya saat melakukan jumpa pers di Gedung Otonom Wenehule Huby
Bupati & Wakil Bupati Jayawijaya bersama Kapolres dan Dandim 1702 Jayawijaya saat melakukan jumpa pers di Gedung Otonom Wenehule Huby
banner 120x600

JAYAWIJAYA, Reportasepapua.com – Kasus positif Covid-19 di Jayawijaya bertambah lagi tiga, setelah pemerintah daerah menerima kepastian hasil swab (PCR) dari provinsi pada Jumat (5/6/2020) malam.

“Sekarang total pasien positif yang dirawat di Jayawijaya ada 11 orang. Semuanya ini merupakan OTG yang didapat dari penularan lokal sesuai hasil swab setelah dikarantina, karena akses masuk sudah kita tutup selama tiga bulan ini,” kata Bupati Jayawijaya yang juga selaku Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19, Jhon Richard Banua kepada wartawan, Sabtu (6/6/2020) di kantornya.

Ia menyebut, hasil swab dari Labkesda Provinsi Papua memang sedikit terlambat, dikarenakan antrian yang banyak.

Apalagi, saat ini ada 68 dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih menunggu hasil swab.

Dengan bertambah kasus ini, pemerintah daerah akan melakukan pemeriksaan rapid test secara besar-besaran di setiap kompleks, khususnya di kota Wamena, guna mencari tahu sumber penularan lokal yang terjadi saat ini.

“Misal dilakukan penutupan akses satu jalan, orang berada di sekitar jalan tersebut akan di rapid test. Semua ini telah dikoordinasikan bersama Kapolres dan Dandim untuk melakukan sweeping sambil melakukan rapid test,” kata Banua.

Untuk pembatasan waktu beraktivitas warga sendiri, kata dia, saat ini masih berlaku pembatasan sejak pukul 06.00 hingga 17.00 WP dan itu akan dijalankan sesuai edaran bupati, sambil mengevaluasi kondisi yang ada saat ini.

Pemerintah pun berharap masyarakat dapat mengikuti aturan tentang pembatasan waktu tersebut, karena resikonya sekarang ini adanya penularan lokal yang sangat banyak.

“Sehingga masyarakat juga harus bisa menjaga jarak, aktivitas di pasar, pertokoan, menggunakan masker, cuci tangan karena jika tidak maka resikonya penularan bisa lebih banyak lagi,” katanya. (Yanti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *