Triwulan IV – 2019, Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Papua sebesar 114,32

banner 120x600

JAYAPURA, Reportasepapua.com – Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Tendensi Konsumen (STK).

ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang.

Nilai ITK menunjukkan derajat optimisme kestabilan ekonomi yang ditunjukkan oleh perilaku konsumen dalam menyimpan dan membelanjakan pendapatan rumah tangganya. Jika kepercayaan konsumen meningkat, mengindikasikan bahwa keadaan ekonomi yang baik dan konsumen lebih banyak membelanjakan uangnya untuk konsumsi.

Sebaliknya, jika konsumen pesimis maka mereka akan mengurangi pengeluaran rumah tangga dan meninjau ulang keadaan finansialnya.

ITK Provinsi Papua di triwulan IV – 2019 (Oktober-Desember 2019) sebesar 114,32. Angka ITK yang berada di atas 100 mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi konsumen meningkat dengan tingkat optimisme yang lebih tinggi dibandingkan kondisinya di triwulan III – 2019 (Juli-September 2019) sebesar 100,08.

Kepala Bidang Neraca Wilayah Statistik, Eko Mardiana mengatakan, peningkatan nilai ITK Provinsi Papua di triwulan keempat ini disebabkan oleh meningkatnya seluruh komponen yakni pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks 119,18, pengaruh inflasi terhadap konsumsi rumah tangga dengan nilai indeks 105,53 dan volume konsumsi barang/jasa dengan nilai indeks 113,89.

“Pada triwulan IV – 2019 ini, kondisi Papua telah kembali kondusif pasca kerusuhan yang sempat terjadi pada bulan Agustus dan September 2019 lalu. Sinyal internet yang sempat terputus pada triwulan lalu juga telah kembali berfungsi,” jelas Eko Mardiana, Kamis (6/2/2020).

Ia menambahan, aktivitas publik telah berjalan secara normal meskipun masih ada perbaikan di beberapa sisi.

“Peningkatan volume konsumsi barang/jasa kemungkinan juga dipicu oleh adanya perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru,” ucapnya.

Sementara, peningkatan indeks pengaruh inflasi terhadap konsumsi rumah tangga karena inflasi yang terjadi selama periode November-Desember terutama kelompok bahan makanan. Komoditi yang mengalami kenaikan yaitu ikan, cabai rawit, cabai merah, daging sapi dan lain-lain. (Ananda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *