NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Trimester Pertama, Pemprov Alokasikan Dana Rp. 97 Miliar Untuk Kesehatan – Reportase Papua

Trimester Pertama, Pemprov Alokasikan Dana Rp. 97 Miliar Untuk Kesehatan

banner 120x600

JAYAPURA, Reportasepapua.com – Selama hampir empat bulan sejak virus corona masuk ke Papua, Pemerintah provinsi telah menggelontorkan dana sebesar Rp. 97 milliar khusus untuk bidang kesehatan.

“Alokasi Dana Anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT) khusus untuk bidang kesehatan itu Rp. 97 milyar,” ungkap Juru Bicara Satgas Covid Provinsi Papua, dr Silwanus Sumule kepada pers, Minggu (14/6/2020).

Dijelaskannya, dana untuk bidang kesehatan ini tidak hanya untuk Dinas Kesehatan dan rumah sakit, melainkan dimanfaatkan untuk tiga kegiatan besar.

Diantaranya pertama, pembatasan pergerakan orang dan kendaraan, yang dalam poin pertama ini termasuk diantaranya juga untuk biaya pengamanan.

Kemudian kedua, penguatan kegiatan survailance, dan yang Ketiga penguatan system penanganan covid-19.

“Jadi dana Rp. 97 M yang kita keluarkan itu dimanfaatkan untuk peruntukan tiga kegiatan besar ini,” terangnya.

Lanjutnya secara garis besar ada tiga komponen, yakni penguatan system kesehatan, penanganan dampak social dan ekonomi dan yang adalah ketiga perlindungan social.

Perlindungan social itu dapat diberikan untuk bantuan social non tunai, bantuan keuangan kabupaten/kota dan bantuan social tunai.

“Jadi yang kita bantu Rp. 5 M kepada rumah sakit – rumah sakit rujukan itu dia masuk kedalam perlindungan social. Termasuk juga Rp. 500 juta yang kita berikan kepada rumah sakit pendamping/mitra,” urainya.

“Kenapa ini bisa berbeda jenisnya. Karena itu kan mereka masuk dalam bantuan hibah. Yang tadi saya bilang penguatan system kesehatan itu khusus diberikan kepada kita OPD – OPD fungsional , RSUD Jayapura, RSU Abepura, RS Jiwa, Dinas Kesehatan. Kemudian Dinas Perhubungan semuanya diberikan kesitu, Satpol PP itu bagian dari penguatan system kesehatan,” pungkasnya (Berti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *