JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua memperkirakan transaksi non- tunai selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke – XX mencapai ratusan miliar rupiah.
“Kalau transaksi non tunai bisa mencapai puluhan hingga ratusan miliar. Itu kebutuhan untuk penginapan dan sebagainya yang menggunakan (pembayaran) non tunai,” ujar Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga, Kamis (2/1).
Dia menyebutkan, Bank Indonesia tak menyediakan uang tunai secara khusus pada perhelatan PON XX. Meskipun dia memprediksi kebutuhan uang tunai akan meningkat pada pelaksanaan event olahraga empat tahunan.
“Kita mendorong penggunaan non tunai dengan tambahan Electronic Data Capture (EDC) dan sekarang program kami adalah memperkenalkan Quick Response Indonesia Standard (QRIS). Ini nanti merchant – merchant yang menjual souvenir khas PON XX, tidak menggunakan uang tunai, tetapi non tunai melalui program QRIS,” kata Naek.
Sementara untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai sendiri, Bank Indonesia telah menyiapkan Rp5,5 trilun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sepanjang tahun 2020, termasuk PON XX.
“Kemarin kita keluar (uang tunai) sampai Rp4,5 triliun untuk kebutuhan. Kalau ada tambahan 10 persen, sekitar Rp5 sampai Rp 5,5 triliun untuk kebutuhan 2020, termasuk PON XX, Lebaran dan sebagainya,” tuturnya. (Ananda)