NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Tokoh Pemuda Ingatkan Hamba Tuhan Sebaiknya Tidak Berpolitik – Reportase Papua

Tokoh Pemuda Ingatkan Hamba Tuhan Sebaiknya Tidak Berpolitik

banner 120x600

JAYAPURA, Reportasepapua.com – Tokoh Pemuda asal Papua, Ali Kabiay Wanggai mengingatkan hamba Tuhan sebaiknya tidak berpolitik lantaran ia menilai jika agama sudah dibalut dengan jubah politik yang terjadi adalah pembohongan publik dan pengiringan opini, apalagi agama dipakai dalam rangka memperjuangkan suatu ideologi dan digabungkan dengan rangkaian aksi – aksi Proxy War, akan sangat berbahaya bagi keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

“Pada akhirnya hanya manusia yang cerdas , bermoral dan berakhlak saja yang bisa melihat dan memahami unsur agama yang telah terkontaminasi dengan sistem politik. Sungguh dramatis jika agama sudah terkontaminasi politik, tentunya rakyat akan menjadi korban, dari berbagai trik dan intrik , apa lagi beberapa tokoh – tokoh agama di Papua disinyalir telah ikut dalam arus Politik praktis bahkan turut serta memainkannya,” ucap Ali, Rabu (6/5/2020).

“Semoga kita bisa memahami bahwa fungsi dan makna agama yang sebenarnya adalah mempersatukan manusia dengan Tuhannya, agar kehidupan manusia dapat terkontrol, bermakna dan bermoral baik,” lanjutnya.

Ia menuturkan, fungsi dan peran hamba Tuhan juga sangat penting untuk menyampaikan isi dan pesan dari kitab yang di pakai oleh agama tertentu, bahkan seorang hamba Tuhan harus dan wajib menyampaikan pesan – pesan positif, pesan – pesan moral yang bermakna, pesan – pesan yang menyejukkan kepada umatnya dan pesan – pesan yang bisa menggerakkan hati umatnya untuk memahami serta saling mengasihi antara sesama manusia tanpa membeda – bedakan ras , agama, golongan, suku, status sosial, warna kulit, rambut dan sebagainya.

“Sudah tentu esensi kehidupan manusia adalah sama derajadnya di mata Tuhan yang maha esa, sudah tentu semua manusia harus dinilai sesuai dengan amanat Tuhan yang maha esa, sudah tentu tanah, gunung, air , sungai, samudera raya, pohon, tumbuhan , hewan serta segala mahkluk hidup termasuk manusia adalah milik Tuhan yang maha kuasa, sesuai ajaran setiap agama yang kita percaya, dalam kitab suci setiap agama – agama samawi dalam dunia ini ,tak ada satupun yang mengajarkan kekerasan, saling membenci bahkan saling membunuh,” tegasnya.

Tentu yang sering melakukan kekerasan atas nama agama, atas nama tanah, atas nama kebebasan , bahkan atas nama separatis sudah melanggar perintah Tuhan sendiri, bahkan jika menjual nama Tuhan kepada umat untuk membenci umat lain yang tidak seimanpun adalah perbuatan yang berdosa serta bercela dihadapan Tuhan.

“Saya secara pribadi pada tahun 2013 sekitar bulan Juni atau Juli pernah mengikuti suatu ibadah yang dipimpin oleh salah seorang hamba Tuhan yang namanya sudah sangat tenar di Sentani, pada saat saya mendengar Khotbah yang di sampaikan oleh hamba Tuhan tersebut, hati saya seperti teriris – iris dengan sebuah kata yang diucapkan hamba Tuhan tersebut, dan berbunyi seperti ini ,” JEMAAT SEKALIAN ,INI ADALAH TANAH KITA, INI ADALAH IBU KITA, KITA AKAN HIDUP DI SINI , DAN SIAPAPUN YANG SUDAH DATANG DARI LUAR PAPUA , HARUS KITA TOLAK KARENA KITA BERBEDA RAS, SUKU, WARNA KULIT DAN AGAMA KITA AKAN USIR MEREKA SEPERTI SAMPAH ,” ucapnya.

Ali mengaku hatinya seperti mati rasa, sebab ia bukan seorang hamba Tuhan tetapi yang diketahui adalah ketika masih remaja hingga menjadi pria dewasa, tidak ada satupun ajaran agama yang mengajarkan umatnya untuk membenci sesama manusia, dan dalam ajaran nasrani, Tuhan Yesus mengajarkan hal kasih dan makna dari hal kasih tersebut salah satunya adalah mengasihi sesama manusia seperti dirimu sendiri artinya bahwa kita harus menghargai sesama manusia tanpa melihat perbedaan apapun.

“Semoga kita bisa saling menghargai dan menghormati sampai penghakiman terakhir oleh Sang Pemberi nafas,” ucap Ali. (ananda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *