NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Tinjau Ke Lapangan, Komisi IV DPR Papua Temukan Jalan Lingkar Tabi di Lere-Taja Rusak Parah – Reportase Papua

Tinjau Ke Lapangan, Komisi IV DPR Papua Temukan Jalan Lingkar Tabi di Lere-Taja Rusak Parah

Anggota Komisi IV DPR Papua Boy Markus Dawir saat meninjau kondisi jalan lingkar Tabi di Lere-Taja SP5 yang ambruk, Rabu (7/11) kemarin. (foto Tiara/REPORTASEPAPUA.COM).
banner 120x600

JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM – Anggota Komisi IV DPR Papua, Boy Markus Dawir yang membidangi Infrastruktur, jalan dan jembatan meminta, pemerintah provinsi harus lebih teliti dalam membangun jalan raya.

Pasalnya, dari hasil tinjauan legislator Papua ini, temukan ruas jalan lingkar Tabi Taja – Lere SP5 Kabupaten Jayapura sudah sangat abruk lantaran dibangun didekat aliran sungai

“Kemarin kita berada di jalur lingkar Tabi dan melihat kondisi jalan yang ambruk karena perencanaan pembangunannya kurang maksimal,” kata Boy Markus Dawir kepada Wartawan saat meninjau ruas jalan lingkar Tabi di Nimbontong Kabupaten Jayapura, Rabu (7/11/18) kemarin.

Politisi Partai Demokrat yang akrab di sapa BMD ini mengungkapkan, bahwa dari hasil pantauannya di jalan tersebut, seharusnya dibuatkan drainase. Sebab daerah tersebut merupakan jalur aliran air.

“Kerusakan jalan tersebut lantaran perencanaan yang kurang maksimal. Karena seharusnya ada drainase namun ditutup penuh,” ujar BMD.

Terkait dengan itu, Komisi IV DPR Papua bersama Dinas Pekerjaan Umum, kedepan akan melakukan kajian terlebih dahulu sebelum membangun jalan.

“Jadi kedepannya jangan asal buat jalan tanpa melakukan kajian yang matang. Kami akan awasi baik dari sisi perencanaan,” tegas Boy.

Untuk itu BMD meminta, nantinya para pengusaha atau pemenang tender wajib bersama Komisi IV, Dinas PU dan lainnya  mengawasi setiap proyek pembangunan.

“Jangan sampai kita membangun dua kali. Jangan lagi ketika kita sudah aspal jalan kemudian terjadi patahan seperti ini,” kata Boy dengan nada kesel.

Padahal kata Boy, tiap tahun pemerintah menganggarkan dana untuk pekerjaan jalan. Tapi melihat kondisi jalan Lereh-Taja yang ambruk belum dipastikan kapan dikerjakan.

“Kapan lagi kita mau anggarkan karena masih banyak jalan lain yang juga butuh diperhatikan. Sehingga ini menjadi catatan bagi kami,” tandasnya.

BMD menambahkan, jangan sampai jalan sudah selesai dibangun tapi kualitasnya yang kurang maksimal. Sehingga perlu kajian yang lebih matang lagi.(tiara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *