Wondama, Reportasepapua.co.id – Perkuat Ketahanan Pangan melalui peningkatan produktivitas hasil pertanian di Kabupaten Teluk Wondama. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Teluk Wondama, gelar pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC).
Pelatihan pupuk Organik Cair di pusatkan di kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) distrik Rasiei. Jumat, (4/3).
Pelatihan pembuatan POC justru akan meringankan biaya petani dalam upaya meningkatkan produksi hasil tani di Kabupaten Teluk Wondama.
Kepala Seksi Sumber Daya Manusia (SDM) Penyuluh dinas Pertanian dan Pangan kabupaten Teluk Wondama, Musa Kondorura, SP mengatakan, pembuatan POC menggunakan bahan dasar yang bersumber dari alam. Yakni dedaunan yang mengandung unsur hara makro dan mikro setara dengan pupuk Nitrogen Pospor Kalium (NPK). dapat di gunakan pada semua jenis tanaman.
‘’Kami dari dinas pertanian mengajari PPL cara membuat pupuk POC.
Mengapa ini kita lakukan karena saat ini pupuk organic sangat mahal. Apalagi saat ini kita sedang di landa inflasi keuangan. Sehingga harga pupuk semakin tinggi sehingga membuat petani kesulitan untuk membeli pupuk. Sehingga ini dapat meringankan beban petani dalam hal pembelian pupuk,’’ujar Musa.
Lanjut Musa menjelaskan proses pembuatan POC dengan berbagai dedaun yang sudah mengandung unsur NPK.
Kata Musa dedaunan yang di guanakan untuk pembuatan POC sangat mudah di temukan sebab tanaman tersebut biasanya tumbuh di lingkungan sekitar pekarangan rumah. Dan kata Musa wadah yang di guanakan untuk pembuatan POC pun sangat murah, dapat menggunakan ember bekas serta botol beka
‘’Adapun bahan pembuatan POC ini, kami gunakan bahan yang tersedia di alam yaitu bunga pacar air, biasa di tanam di pekarangan rumah. Daun papaya, daun singkil dan daun gamal. Daun bunga pacar air ini sebagai formula untuk meramu formulasi ini nantinya. Bunga ini mengandung molipgen maupun besi unsur mikro sedangkan unsur makro ini yaitu daun papaya mengandun unsur P daun gamal unsur N dan daun Singkil mengandung unsur K. sebagai pelarut untuk fermentasi kita menggunakan EM-4. Semua ini kita cincang blender di jadikan satu setelah itu nanti kita akan lakukan fermentasi selama kurang lebih 7 hari. Dan sebagai pelarut juga kita menggunakan air beras. Setelah 7 hari nanti kita akan cek kembali. Apabila POC ini berhasil akan di ketahui dengan cara celup jari kedalam ember apabila terasa dingin maka POC berhasil.
Menandai formula ini berhasil kalau dingin menyengat dan segar pertanda bahwa formula ini jadi, tapi kalau hangat bisa di fermentasi sampai 10 hari kemudian air itu yang di ambil sebagai pupuk cair, kemudian di aplikasikan ke tanaman dengan cara menyemprot, untuk wadah sendiri kita menggunakan wadah bekas yang bersih dengan desain selang udara untik sirkulasi udara sehingga tidak terjadi ledakan pada wadah yang di fermentasi,’’ jelas Musa.
Sementara kepala bidang penyuluhan, Ferry Yan Imbiri, SP mengatakan, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi metode utama bagi penyuluh pertanian di lapangan sehingga dapat membantu masyarakat khsusnya petani demi meningkatkan produktivitas hasil pertanian di kabupaten Teluk Wondama.
‘’Kami lakukan pelatihan pembuatan POC, kepada PPL yang berada di masing-masing BPP 13 distrik dapat memanfaatkan pembuatan POC dengan baik.
Karena ini sangat murah dan ramah lingkungan sehingga produktivitas pertanian yang di hasilkan petani aman kita konsumsi tertama sayur-sayuran.,’’ ujar Yan
Lanjut Yan menegaskan, program pembuatan POC akan terus di lakukan di 13 distrik sehingga dia mengharapkan para PPL yan berada di 75 kampung memperhatikan cara pembuatan POC dengan baik. Sebab PPL adalah unjung tumbak sebuah kesuksesan pertanian di kabupaten Teluk Wondama.
‘’PPL perhatikan ini dengan baik. Ini adalah bentuk upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan produksi pangan sehingga tercipta ketahanan pangan di Kabupaten Teluk Wondama. Kami harap PPL perhatikan ini dengan baik sehingga POC dapat di gunakan dan di pakai oleh masyarakat. POC alami ini sangat membantu petani dalam pengembangan produktivitas. Ekonomis dan ramah lingkungan. (SR)
