Teluk Bintuni, Reportasepapua. Com – Kepolisian Resor Teluk Bintuni menerima laporan dugaan tindak pidana pengeyorokan terhadap 3 orang tim relawan tim PMK2 yang diduga dilakukan oleh masa pendukung lawan. Ketiga orang dikroyok diantaranya Lambert Werbete, Yasir maupun Dominggus Yanpatt, Minggu di Bina Desa, Teluk Bintuni kemarin (28/09/2020).
Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Hans Irawan mengakui terkait dengan laporan tim simpatisan PMK2 sudah diterima. “Tadi korban sudah buat laporan di SPKT. Dari laporan kita akan tindaklajuti, kita dalami kasus ini proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Hans, Senin (28/9/2020).
Korban Lambert Werbete minta, oknum- oknum pelaku yang menganiaya dirinya bersama kedua rekanya itu diproses hukum berlaku di NKRI. “Tadi saya datang ke SPKT Mapolres buat laporan polisi dan pelaku harus mempertanggung jawabkan atas perbuatanya agar ke depan tidak terulang lakukan perbuatanya,” ungkap Lambert di telepon melalui ponsel selulernya.
Lambert pun mengaku, padahal tidak ada masalah sama mereka kemudian kami dihadang oleh oknum pelaku berinisial MM. “Kami tidak persoalan sama mereka langsung aniaya kami dan keroyok kami mereka ada sekitar 20 orang,” Katanya.
bahkan dirinya juga Sempat menanyakan ada masalah apa. tapi tak diigubris. “Kemudian saya turun dari mobil, dan dihadang di Kampung Bina Desa di Bintuni sekitar 4.00 wit pagi harinya
Saat itu kami tanya. Situ kemudian pelaku MM ayungkan pukulan sama saya dan rekanya. Dan kita pun di kroyok masa, kita sempat di ancam kami minta mereka itu tetap harus di hukum,” Ungkapnya.
“Sedangkan Dominggus, kepala bagian belakang bengkak dan bibir pecah. Dan Yasir di pukul di bagian bibir luka,” Tambahnya.(DHY)