JAYAPURA, Reportasepapua.com – Tiga orang korban keberingasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berhasil melarikan diri dari pembantaian pada tanggal 2 Desember lalu ditemukan selamat oleh personil gabungan TNI-Polri, Minggu (09/12/2018).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal dalam siaran persnya menjelaskan, informasi bahwa 3 orang pekerja yang selamat ini diperoleh dari informasi Radio SSB Pos Mbua dan SSB Pos Yigi tentang perkembangan situasi dan kondisi pasca kejadian penembakan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.
“Pagi tadi sekitar pukul 09.00WIT infomasi ini kita dapatkan melalui SSB bahwa ada 3 pekerja yang berhasil dievakuasi oleh personil gabungan TNI-Polri dalam keadaan selamat. Tapi mereka ini sudah ditemukan oleh personil gabungan itu sejak hari Minggu kemarin” jelas Kamal.
Ketiga pekerja yang selamat ini adalah pekerja yang membangun balai Desa di Distrik Yigi, ketiganya adalah Petrus Tondi (42), Toding Allo, (20) dan Saputra (26).
“Mereka ini adalah pekerja namun bukan pegawai dari PT. Istaka Karya. Saat ini mereka sudah berada di Pos Yigi dalam keadaan sehat” ungkap Kamal.
Diungkapkannya lagi, saat ini personil gabungan TNI-Polri yang berjumlah 40 orang yang berasal dari Yonif 751 dan 20 anggota Brimob masih melakukan melakukan pencarian korban yang belum ditemukan dan sekaligus juga melakukan pengejaran terhadap KKB pimpinan Egianus Kogoya ini.
“Tim gabungan saat ini sudah berada di Puncak Kabo, Ditrik Dal, Kabupaten Nduga untuk melakukan pencarian korban dan juga melakukan pengejaran terhadap KKB” ungkapnya
Kabid Humas juga menuturkan, untuk jenazah yang ditemukan kemarin telah di evakuasi ke Wamena dengan menggunakan Helicopter milik TNI AD.
“Jenazah telah tiba di lapangan Batalyon 756 Wms dan selanjuntya akan dibawa ke RSUD Wamena. Selanjutnya jenazah tersebut akan dilakukan identifikasi oleh tim medis apakah jenazah tersebut merupakan karyawan PT. Istaka Karya atau tukang bangunan lainnya yang akan disesuaikan dengan data yang ada” tukasnya.
Ditambahkannya, untuk 3 korban selamat masih dilakukan koordinasi apakah akan dilakukan evakuasi ke Timika atau ke Wamena. “Kami masih menunggu perkembangan dilapangan, karena kita tidak bisa prediksi cuaca yang berubah-ubah” tandasnya. (yurie)