SENTANI, Reportasepapua.com – Manajemen Persipura Jayapura kembali memberi ultimatum kepada dua perusahaan yang bakal menjadi sponsor utama Persipura yakni Bank Papua dan PT Freeport untuk segera menindaklanjuti nota kesepahaman agar bisa segera bergerak di bursa transfer.
Diungkapkan Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, hal tersebut dilakukan mengingat pihaknya tak ingin kembali kehilangan pemain-pemain terbaiknya jelang kompetisi musim depan.
Selain itu, pihaknya juga tak ingin kehabisan stok pemain-pemain asing berkualitas yang tersedia di bursa transfer.
“Kemarin saya sudah menyurati PT Bank Papua untuk secepatnya kita dapat menandatangani kerja sama saya juga sudah menyurati PT Freeport Indonesia juga. Karena kalau lama para pemain kita di Persipura bisa saja lari keluar. Dan kalau ada kerja sama dengan kedua sponsor ini kita bisa secepatnya mengambil pemain-pemain yang asing berkualitas,” ujar Benhur kepada sejumlah wartawan di Sentain, Kabupaten Jayapura, Rabu (09/01/19).
Pasalnya, menurut Benhur, jika pihak sponsor terlambat merealisasikan dana maka yang ditakutkan Persipura pun akan mendapatkan pemain-pemain yang tidak sesuai dengan kebutuhan tim.
“Kalau terlambat, kita hanya akan dapat pemain sisa saja yang kualitasnya di bawah standar. Jadi saya harapkan Bank Papua bisa sponsori Persipura sekitar Rp 12 hingga Rp 15 Miliar,” ungkapnya.
“PT Freeport juga, kemarin saya sudah layangkan suratnya, kalau boleh secepatnya kita tanda tangan. Kalau tidak pemain-pemain kita akan dilirik tim lain karena statusnya sekarang mereka ini pemain bebas,” sambungnya.
Lanjut Benhur, pihaknya pun tak akan menutup mata untuk ikut berkontribusi bagi Bank Papua. Bahkan hal tersebut pun diakuinya sudah dilakukan oleh pihaknya.
“Kalau dana tersedia kita juga akan berusaha di manajemen. Ada beberapa pengusaha yang kita minta untuk menanamkan sahamnya di Bank Papua. Ada yang sudah masuk Rp 1 miliar, Rp 2 miliar, dan juga saya sudah minta kepada masyarakat kota dan seluruh ASN saya yang jumlahnya ada 5.000 mereka harus punya kartu debit Persipura,” terangnya.
Ditambahkan Benhur, manajemen Persipura semula hendak merekrut sejumlah pemain berkualitas yang berasal dari Papua, termasuk memulangkan kembali Alberto Goncalves dan Zahrahan Krangar. Hanya saja ia mengakui jika itu membutuhkan dana yang cukup besar.
“Kita punya niat mengambil Engelbert Sani, Marco Meraudje, Beto, Zahrahan, tapi nilainya sangat mahal, maka itu kalau dananya cepat masuk ya berarti kita bisa mengambil mereka. Yang penting mereka belum terikat dengan klub lain. Untuk setiap kompetisi Persipura membutuhkan dana sekitar 35 miliar sampai desember. Itu yang kita butuhkan,” tandasnya. (yurie)
You can definitely see your enthusiasm in the work you write. The world hopes for even more passionate writers like you who are not afraid to say how they believe. Always go after your heart.