JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM – Anggota DPR Papua, Thomas Sondegau, ST menampik tudingan bahwa DPR Papua hanya diam untuk memperjuangkan aspirasi para eks karyawan PT Freeport itu.
Sebelumnya, Eks karyawan PT Freeport Indonesia yang di PHK secara sepihak mendesak DPR Papua untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) agar dapat memperjuangkan nasib mereka.
Untuk itu, Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR Papua ini, menegaskan jika DPR Papua tidak tinggal diam dan terus memperjuangkan aspirasi para eks karyawan PT Freeport itu.
“Memang kita sudah lakukan pertemuan dengan tim karyawan yang sudah di PHK. Kami DPR Papua bukan pada saat hanya kita bertemu mereka lalu bentuk Pansus, tapi itu memang program kita DPR Papua,“ kata Thomas Sondegau kepada awak media di Hotel Horison Jayapura, Rabu (28/11/18).
Bahkan, tandas Thomas Sondegau, DPR Papua telah membentuk Pansus Freeport , hanya saja saat ini, pihaknya terlalu banyak kesibukan pada kegiatan-kegiatan lain sehingga belum fokus untuk ini.
“Memang sudah dibentuk tapi unsur pimpinan Pansus ini yang kita belum tentukan, makanya sementara dari pihak DPR Papua tetap menunggu untuk teman-teman Bamus itu nanti kumpul, baru disitu akan menentukan,“ jelasnya.
Sebab, kata Thomas Sondegau, Pansus itu nantinya akan diisi dari utusan-utusan komisi dan fraksi DPR Papua, sehingga baru akan dibentuk personelnya dan jika sudah pemilihan ketua pasti akan segera jalan.
“Jadi, bukan DPR sudah pasif dengan pembentukan Pansus Freeport ini, malah sudah bentuk, hanya kita tinggal tunggu waktunya saja, kita kapan laksanakan. Jadi, tinggal tunggu waktu. Jadi kalau dikatakan bahwa DPR Papua tidak bekerja, itu salah karena kita sudah bekerja,“ tandas Thomas Sondegau.
Terkait eks karyawan Freeport yang di-PHK yang menagih janji DPR Papua untuk membentuk Pansus itu, Thomas Sondegau kembali menjelaskan, jika saat ini, banyak kesibukan anggota DPR Papua.
“Semua kan lagi sibuk. Kami melihat di media hari ini bahwa DPR hanya memadamkan situasi untuk bentuk pansus Freeport. Tidak seperti itu, karena pansus ini kita sudah bentuk. Hanya unsur pimpinan pansusnya itu siapa, karena belum pemilihan sehingga kami juga masih menunggu,“ terangnya.
Yang jelas, lanjut Thomas Sondegau, jika sudah terpilih pimpinan dan anggota Pansus Freeport itu, maka pasti akan segera melaksanakan tugasnya.
“Jadi, jangan melihat DPR Papua tidak kerja, kita kerja pastinya dan begitu unsur pimpinan dibentuk kami pun langsung turun ke lapangan dan kita akan panggil pimpinan PT Freeport, managemennya untuk kita bertemu, lalu tanya mereka,“ ucapnya.
Legislator Papua ini mengakui, kalau saat ini sudah banyak persoalan, DPR Papua bukan saja hanya bentuk pansus untuk ke sana, tapi juga harus tahu dulu akar persoalannya seperti apa, kenapa karyawan ini sampai dipecat.
Namun, ia berharap agar dapat membedakan masalah Freeport itu, namun fokus tentang masalah nasib ribuan karyawan yang di PHK ini.
“Jadi kami DPR Papua bentuk pansus untuk bagaimana kita bisa membantu masalah mereka, dan apa sebabnya mereka di PHK. Ini yang kita mau cari tahu, jika masuk sampai dengan masalah pajak dan lain-lainnya, itu lain lagi,” ujar Thomas.
Ketika ditanya apakah hal itu bisa diselesaikan tahun ini atau masih menunggu tahun depan? Thomas Sondegau mengatakan, jika situasinya saat ini dengan kegiatan anggota dewan sangat padat sangat tidak mungkin, sehingga mungkin tahun depan baru menentukan pimpinan pansus itu siapa sehingga bisa berjalan.
“Kalau bilang dalam tahun ini, saya pastikan itu tidak bisa karena belum bisa sebab waktunya sangat mepet. Tapi sudah ada distribusi anggota ke setiap fraksi itu sudah ada, juga dari komisi sudah ada, sehingga ini hanya tinggal menentukan unsur pimpinannya saja nanti siapa? Jadi, nanti teman-teman ini juga akan menentukan disitu,“ pungkasnya.(tiara)