Wondama, reportasepapua.co.id- Kondisi Politik Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) kepala daerah yang tengah dalam proses ini, ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Teluk Wondama (DPRK) Herman Sawasemariai mengingatkan seluruh elemenen masyarakat bahkan seluruh lembaga penyelenggaraan pemerintahan Teluk Wondama jaga keharmonisan dalam kekeluargaan yang rukun dan damai.
Begitu di utarakan Herman, ketika memimpin Rapat Parpurna DPRK Teluk Wondama, tentang Perubahan Anggaran Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024, yang berlangsung di gedungs diang DPRK Teluk Wondama kamis, (5/9), semalam tadi.
Situasi yang terasa damai, penuh rasa kekeluargaan ini, Herman mengajak seluruh masyakat, bersyukur atas kejadian itu, bahkan, selaku ketua wakil rakyat, dia mengajak seluruh masyarakat dari berbagai suku yang mendiami Teluk Wondama, terus jaga kebersamaan yang harmonis dan rukun.
‘’Kita besyukur meski tensi pilkada di tahun 2024 semakin memanas, namun kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat, atau khambtipmas di kabupaten teluk wondama, masih tetap kondusif dan baik. Kondisi ini perlu kita jaga dan rawat, agar pilkada 2024, menjadi pesta demokrasi yang berlangsung damai dan ceria. Sebagai tanah peradaban orang Papua, Wondama harus bisa jadi contoh yang, tauladan bagi daerah lain dalam hal kedewasaan berpolitik. Beda pilihan politik itu hal biasa, kita tetap baku sayang itu yang luar biasa,’’tukas Herman.
Lanjut, Herman pada pidato sambutan Sidang Perubahan APBD tahun anggaran 2024, dia mengatakan, prosedur penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), tentang APBD tahun anggaran 2024, sudah sesuai prosedur, dan undang-undang yang berlaku.
‘’Dalam rangka pembahasan, dan penetapan Raperda, tentang perubahan APBD Kabupaten Teluk Wondama tahun 2024, sudah sejalan dengan, ketentuan yang di amanatkan, dalam Peraturan Menteri dalam negeri Nomor, 15 tahun 2023. Sebagaimana, di ketahui perubahan APBD dapat di lakukan apabila terjadi kondisi tertentu,’’ jelas Herman.
Lanjut dalam pidatonya, ia lalu mengatakan Raperda itu terjadi apabila, perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi, kebijakan umum anggaran atau (KUA), Keadaaan yang menyebabkan, harus di lakukan pergeseran anggaran antara organisasi, antar unit organisasi, antar program kegiatan, antar sub kegiatan, dan antar jenis belanja.
‘’Jadi mohon kepada semua OPD yang hadir, masalah pergeseran DPRK harus tahu. Tidak boleh di geser diam-diam. Karena APBD disahkan, jadi perda, tidak boleh di geser tanpa sepengetahuan DPRK,’’tegas Herman.
Keadaan yang menyebabkan silva, atau sisah lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya, harus di selesaikan dalam tahun berjalan, keadaan darurat, kejadian luar biasa. Berkaitan dengan ekonomi, pemberatasan kemiskinan, penyiapan infrastruktur, yang penting dan mendesak pula untuk peningkatan mutu layanan bidang pendidikan dan kesehatan. kata Herman, itulah yang menjadi alasan Raperda wajib di laksanakan.
‘’Maka saya mengharapkan, rancangan perubahan APBD tahun angagran 2024, yang diajukan kepala daerah kepada DPRK, kiranya disusun dengan memperhatikan kondisi tertentu seperti yang kami sebutkan di atas. Belanja-belanja, yang masuk di prioritaskan, untuk hal-hal yang bersifat penting dan mendesak,’’ucap Herman.
Di masa Kepemimpinannya sebagai Ketua DPRK Teluk Wondama, Herman pada kesempatan itu, menyampaikan permohonan maaf kepada bupati dan seluruh jajaran eksekutif atas kesalahannya yang di buatnya bersama 20 anggota DPRK lainnya. Herman juga berterim kasih atas kerja sama yang baik dari pihak eksekutif.
‘’ Agenda ini, merupakan agenda terkhir, dalam masa tugas kami, sebagai Anggota DPRK. DPRK periode 2024/2029 hanya tinggal tunggu hitungan hari saja sduah akan menggantikan kami. Masa bakti kami, sebagai DPRK teluk Wondama akan berakhir dalam waktu dekat , atas nama lembaga, kami sampaikan apresiasi, dan rasa hormat kepada bupati, dan jajarannya, atas kerja sama, dan kemitraan yang harmonis selama 5 tahun, masa tugas kami, tentu dalam kemitraan massa tugas banyak realita yang terjadi yang menyenangkan maupun yang tidak, yang menyakit kami mohon maaf. Saya mewakil 20 anggota DPRK, menyampaikan terima kasih dan mohon maaf apabila ada kekurangan sepanjang masa bakti kami. Kami berharap DPRK yang akan di lantik lebih baik lagi,’’Ungkap Herman pada Pidato Pembukaan sidang Raperda malam itu. (SR)