JAYAPURA,reportasepapua.com – Provinsi Papua dan Provinsi Madang, Papua New Guinea (PNG) secara resmi minggu malam kemarin menandatangani Letter of Intent (LoI) Sister Province di Gedung Negara, Jayapura.
LoI Sister Province ini ditandatangani sebagai tindak lanjut rencana kerjasama dua provinsi yang meskipun berada di satu daratan namun berbeda negara ini dimana sempat Gubernur papua melakukan kunjungan juga ke PNG Beberapa waktu lalu.
“LoI ini untuk mewujudkan rencana kerjasama antara Papua dengan Madang yang dibicarakan bulan September lalu di Madang,” tutur Lukas Enembe.
Enembe Menambahkan tak hanya mengakomodir kerjamasa perekonomian saja, Lebih dari itu, LoI ini memuat poin-poin kerjasama di bidang perindustrian dan perdagangan, pariwisata dan social budaya, infrastruktur, perhubungan, pendidikan dan pelatihan kesehatan, pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, karantina, pertambangan hingga search and rescue.
“Juga beberapa bidang lainnya yang disepakati para pihak,” lanjut Enembe.
Kerjasama di bidang perdagangan ini adalah kerjasama yang paling siap dilakukan karena kedua provinsi telah mensepakati beberapa hal seperti kesiapan sarana perkapalan, lahan hingga pergudangan, sehingga Papua dan Madang memiliki pelabuhan yang siap secara infrastruktur. Pelabuhan di masing-masing kota sudah menjalankan impor dan ekspor komoditi, seperti kayu maupun barang-barang kebutuhan lainnya.
“Pelabuhan Jayapura sudah punya kantor bea cukai dan karantina karena Kita sudah ekspor kayu dari pelabuhan Jayapura hal yang sama juga Pelabuhan Madang. Secara teknis, kerjasama perdagangan sudah bisa dilakukan,” kata Enembe.
Sementara Gubernur Madang, Peter Yama, mengatakan Madang merupakan kota ketiga di PNG yang pelabuhannya bisa melakukan aktivitas ekspor impor, setelah Port Moresby dan Lae. sehingga komitmennya untuk mewujudkan Sister Province sama kuatnya dengan komitmen Gubernur Enembe.
“Komitmen kami sama kuatnya. Karena itu hari ini kami wujudkan dengan penadatanganan LoI Sister Province ini,” kata Yama.
Ia juga berharap LoI Sister Province ini bisa mewujudkan kerjasama bidang olahraga. Karena kedua provinsi memiliki klub-klub olahraga terbaik di masing-masing negara. Madang punya klub rugby terbaik di PNG sedangkan Papua punya klub sepakbola terbaik di Indonesia.
“Kita bisa mengirimkan pelatih rugby ke Papua dan kami harap pesepakbola dari Papua bisa bermain di klub sepakbola PNG, terutama di Madang,” kata Yama.
Peter Yama melakukan kunjungan kerja ke Jayapura dari PNG, Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Gubernur Enembe pada bulan September lalu. Dalam kunjungannya ini, Gubernur Yama membawa sekitar 35 orang yang terdiri dari pejabat pemerintahan Provinsi Madang, pengusaha dan wartawan.
Selain menandatangani LoI, Gubernur Yama juga dijadwalkan bertemu dengan pengusaha-pengusaha Papua serta melihat pembangunan Stadion Papua Bangkit dan jembatan Hamadi – Holtekam.(anto)