Tak Puas Dengan Hasil Tes CPNS Formasi 2018, Pencaker Temui Pjs Bupati Wondama

banner 120x600

Wondama, Reportase Papua.com – Protes hasil tes CPNS formasi 2018, para pencaker minta 1.400 lebih tenaga honorer dan pencaker yang saat itu tes pada tahun 2019 pada formasi 2018 kemudian tidak lulus seleksi, dapat diakomodir dalam formasi CPNS 2019 dan 2020. Selasa, (29/9).

“Sesuai undang-undang Otsus, kita minta kami anak wondama diberikan kesempatan kepada putra putri wondama yang masuk ikut seleksi formasi 2019 dan 2020. Dan tiadakan formasi bagi saudara-saudara pendatang (Non-OAP),” ujar koordinator aspirasi demonstrasi pencaker Udin Laibo Rosres.

Dihadapan pjs Bupati Wondama, Drs. Abdulatif Suari, ketua DPRD Wondama, Herman Sawasemariai, Sekda Wondama, Denny Simbar Dan Kapolres Wondama serta Asisten III Gubernur Papua Barat, salah satu pendemo memohon kepada pemerintah agar memperhatikan secara serius hak-hak OAP Wondama agar di akomodir dalam CPNS Formasi 2019 dan 2020.

“Kami berharap formasi berikut kami ompai (sebutan untuk dia laki-laki Wondama)dan wawi (sebutan untuk dia perempuan wondama) saja, yang di terima. Jangan lagi ada pendatang dari luar yamg masuk lagi. Wawinatu (OAP diluar dari suku Wondama) kami tidak persoalka, Wawinatu kami tidak buang, kami sama-OAP, tapi Kami minta teman-teman pendatang sabar dulu. Kami OAP di perhatikan dulu. Ujar dia.

Sementara ketua DPRD Teluk Wondama mengakatakan apa yang menjadi aspirasi para pencaker di perhatikan dengan baik, bahkan selaku wakil rakyat dirinya menjamin penerimaan CONS formasi 2019 dan 2020 dikhususkan untuk asli Wondama.

“Saya sendiri ketua DPRD akan pasang badan, Jamin penerimaan berikut hanya untuk OAP Wondama,”ucap Herman dengan tegas.

Tetapi Herman minta para pencaker dan tenaga honor yang tuntut keberpihakan, ketika di perjuangkan tidak menyianyiakan kesempatan bekerja, tetapi kerja dengan baik sesuai dengan aturan sehingga dapat membangun tanah peradaban orang Papua ini.

Herman juga tegaskan nama-nama yang terdaftar pada seleksi tes CPNS 2018 tidak ada penambahan lagi.

“Yang kemarin ikut tes itu tidak akan di ganti, dan tidak ada penambahan lagi. Hanya yang ikut tes kemarin yang akan di perhatikan, dan pasti di perhatikan. kerja baik, sudah tuntut jadi pegawai kalau jadi pegawai kerja baik-baik jangan sampe besok kita usahakan jadi pegawai bru pulang tinggal dirumah tidak buat apa-apa,” ujar Herman.

Meski telah di jelaskan berulang kali masa tetap ngotot pemerintah dalam hal ini BKPSDM agar keluarkan hasil tes seluruhnya disertakan dengan nilai tes masing-masing orang. Karena menurut demontrans nilai kelulusan dapat membuktikan kejujuran pemerintah atas kelulusan CPNS formasi 2018.

“Kami minta, tunjukan nilai-nilai peserta tes CPNS formasi 2018 agar jelas kita tahu, kejujuran ada disitu,” ujar Udin.

Pjs. Bupati Wondama Drs.Abdulatif Suari menegaskan akan memperhatikan, melakukan analisis pengecekan dan dirinya bersama sekda dan BKPSDM bersama DPRD akan rapat untuk perjuangkan aspirasi OAP Wondama.

“Ini suara rakyat, kita kawal, kami akan berjuang, kesepakatan sudah tertulis jika ada perubahan di refisi lagi. Kita akan berjuang bersama dan akan perjuangkan bersama, nama-nama yang tes tapi belum di masukan kita akan perjuangkan bersama. Berikan kami waktu, saya janji dalam minggu ini hasil akan kami sampaikan, ade-ade mohon bersabar”Ujar Suari, sembari berikan jaminan agar para pendemo tidak lagi ngotot nilai di umumkan hari ini.

Setelah mendengar penjelasan, oleh Pjs Bupati, Sekda, Ketua DPRD dan Kapolres masa kemudian membubarkan diri dengan mennggunakan kendaraan pribadi masing-masing.

Pantauan Media Reportase papua.com-sejumlah anggota Polri polres Wondama amankan demonstrasi tersebut hingga masa memulangkan diri dengan tertib tanpa merusak fasilitas pemerintah. (SR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *