Nabire, Reportasepapua.com – Naas betul kejadian yang menimpa seorang sopir truk, dimana Bertempat di jalan Poros Samabusa, Kabupaten Nabire telah terjadi kasus Penganiayaan yang dilakukan oleh Seorang Oknum Polisi JAS (33) terhadap sopir truk HLR (19), Jumat (18/01/19).
Kapolres Nabire AKBP Sonny M. Nugroho T, SIK membenarkan telah terjadi penganiayaan terhadap seorang sopir truk yang dilakukan oleh oknum polisi.
“Memang benar, kejadian itu sekitar pukul 12.00 wit, hari Jumat kemarin (18/01). Yang dilakukan oleh oknum polisi JAS yang terhadap sopir truk HLR,” tutur Kapolres dalam rilis yang diterima redaksi reportasepapua.com
Kapolres menceritakan kronologisnya, dimana Saat itu korban HLR melintas di depan pos penjagaan Pol air dengan menggunakan kendaraan truk No Pol DS 9861 K dari Distrik Makimi, Pada saat itu korban HLR melintas di depan pos penjagaan dan tidak melapor kepada aparat yang sedang bertugas, melihat hal tersebut anggota polisi curiga dengan tindakan yang dilakukan HLR, sehingga anggota polisi melakukan pengejaran dan berhasil dihentikan di depan Bank BRI Samabusa.
Usai diberhentikan, polisi bertanya kepada HLR “kenapa kamu tidak melapor di Pos Penjagaan ?” Tanya polisi, dan dijawab oleh HLR “saya orang papua, saya mencari makan di wilayah saya sendiri”.
Dilaporkan oleh HLR, oknum polisi ini melakukan pemukulan ke arah korban di bagian wajah sehingga memar dan mengeluarkan darah dari hidung.
“Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap anggota kami dan juga akan meminta keterangan dari HLR guna terangnya permasalahan. Sangat di sayangkan atas kejadian ini yang menimpa korban,” tuturnya.
Saat ini oknum anggota tersebut sudah ditahan dan diamankan oleh Propam untuk proses penyidikan, Dan hasil pemeriksaan awal dari propam , oknum JAS diketahui mengkomsumsi miras sebelumnya.
Dan selanjutnya kasus ini diserahkan kepada sat reskrim polres Nabire untuk penangan perkara pidananya. Dan juga permohonan maaf kepada pihak keluarga atas perilaku oknum anggota yang tidak Terpuji.
Polres Nabire juga telah mengambil Langkah-langkah yaitu mengamankan terlapor diruang sel Sie Propam, membuat Visum di RSUD Nabire, menjenguk dan menempatkan korban di RSUD Nabire serta memberikan bantuan pengobatan kepada korban sebagai bentuk rasa empati.
Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat merugikan situasi dan keamanan di wilayah hukum Nabire, serahkan proses ini kepada kepolisian. (Redaksi)