JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Pemerintah Provinsi Papua meminta para pekerja agar tak menuntut perusahaan di tempatnya bekerja, untuk membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) di masa pandemi COVID-19 saat ini.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindagkop, UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua, Omah Laduani Ladamay saat dihubungi wartawan, Rabu (16/12/2020).
Kendati demikian, dia meyakini masih ada perusahaan yang mampu membayar meski saat ini kondisi perekonomian Papua sangat terguncang akibat penularan virus corona hingga menyebabkan sejumlah pengusaha merugi serta ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran.
“Pemerintah Provinsi Papua pada tahun ini tidak mewajibkan kepada seluruh pengusaha untuk membayarkan THR Natal kepada pekerja”.
“Kenapa, alasannya karena kami sangat memahami kondisi ekonomi yang dialami pengusaha akibat pandemi COVID-19. Sebab, sudah cukup banyak perusahaan di Papua yang merugi”.
“Tapi kalau ada perusahaan yang katakana mampu, yah silahkan membayar THR. Tapi kalau ada yang tidak sanggup karena dari sisi ekonomi belum membaik, (saya minta) kita (para pekerja) harus saling memahami,” terang dia.
General Manager Hotel Horison Kotaraja dan Jayapura, Eddy Soenarno menilai positif pernyataan kepala dinas Laduani.
Kendati demikian, sambung dia, manajemen Hotel Horizon telah bersepakat untuk membayarkan THR Natal kepada karyawannya.
“Bahkan rencananya, THR akan dibayarkan pada Kamis (17/12/2020) esok,” terang ia.
Eddy pada kesempatan itu memastikan besaran THR yang nantinya diberikan, satu kali gaji per karyawan.
Dengan begitu, Ia berharap, para karyawannya bisa dengan sukacita merayakan natal bersama dengan keluarga di tengah-tengah pandemi Covid-19 saat ini.(win)
