Tak ada Kejelasan Karena Pandemi Covid-19, 30 TKI Di Papua Nugini Dipulangkan

Tujuh TKI yang mendapat PHK di PNG saat memasuki pintu gerbang PLBN Skow, Kota Jayapura, Sabtu (30/5/20)
Tujuh TKI yang mendapat PHK di PNG saat memasuki pintu gerbang PLBN Skow, Kota Jayapura, Sabtu (30/5/20)
banner 120x600

JAYAPURA, Reportasepapua.com – 30 Tenaga Kerja Indonesia pekerja migran Indonesia (PMI) yang berasal dari Papua New Guinea hari ini resmi kembali ke Tanah Air melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Distrik Muara Tami Kota Jayapura.

Proses Pemulangan Pekerja itu dilaksanakan tahap ketiga dari proses pemulangan secara keseluruhan jumlah pekerja asal indonesia yang hingga saat ini masih berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Port Mesby, Papua New Guinea.

Pemulangan tiga puluh WNI tersebut tidak terlepas dari bantuan berbagai Instansi yang berada di Perbatasan, mulai dari BNPP, Imigrasi, Bea Cukai, Karantina Kesehatan, Kepolisian hingga Satgas Yonif MR 413 Kostrad yang telah menjadi bagian dari CIQS (Customs, Immigration, Quarantine and Security) di Pos Lintas Batas Skouw.

Kepala Administrator PLBN Yan Numberi mengatakan terkait pemulangan pekerja migran Indonesia ini tidak terlepas dari koordinasi melekat antara Instansi CIQS dengan KBRI yang berada di Port Mesby, Papua New Guinea. “Berbagai Instansi dibawah CIQS PLBN ini memiliki fungsi dan tugas masing-masing, sehingga proses pemulangan PMI ini dilakukan secara resmi dengan berpedoman pada protokol Covid-19 yang berlaku,” Ujar Yan.

Disisi lain, Satgas Yonif MR 413 Kostrad yang belum menginjak tiga minggu di penugasan menyampaikan perannya dalam membantu proses pemulangan pekerja migran Indonesia.

“Banyak hal baru yang kami dapatkan disini, selain menjaga perbatasan kami juga senang dapat turut membantu proses pemulangan PMI dari Papua New Guinea. Kami siapkan pengamanan tertutup maupun terbuka, disamping itu kami juga menyiapkan tenaga medis untuk membantu pihak Karantina Kesehatan sehingga kita dapat bersinergi dalam melaksanakan tugas-tugas di Perbatasan ini,” Ungkap Dansatgas

Sementara itu, Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan secara terpisah mengatakan bahwa langkah yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 413 juga merupakan salah satu tugas selain melaksanakan pengamanan perbatasan.

“Pasukan yang berjaga di Pos Lintas Batas Negara harus saling membantu dan bersinergi dengan pihak PLBN Skouw dan instansi terkait yang lain dalam membantu seluruh pelaksanaan pemulangan para PMI serta membantu pihak kesehatan dalam menjalankan protokol kesehatan. Karena kita ketahui bersama bahwa mereka juga membawa beberapa dokter dan tenaga kesehatan selama melaksanakan tugas,”ujar Izak. (redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *