WONDAMA, Reportasepapua.com – Berbagai program bantuan pun dikucurkan pemerintah guna menangulangi dampak pandemic Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Salah satunya adalah penyaluran BLT melalui alokasi APBN dari Dana Desa.
Di Kampung Uryemi, Distrik Rasiei, yang berjumlah 150 Kepala Keluarga (KK), semuanya mendapat bantuan.
Hal tersebut diungkapkan penjabat kepala Kampung Uryemi, Distrik Rasiei, Kenny Hendrik Inggesi kepada reportasepapua.com di Kampung Uryemi pekan lalu.
Dirincikan, dari 150 KK masing-masing KK didalamnya ada yang mendapat BLT, Bantuan Progran Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Nelayan dan Bantuan petani yang bersumber dari APBD Kabupaten Teluk Wondama.
”Jumlah KK di Kampung Uryemi 150, jumlah penerima BLT dari dana desa 26 KK, Penerima PKH 50 KK, BLT dari Pertanian 30 KK 44 KK itu mendapat bantuan dari Nelayan dan juga program bantuan lainnya,” tutur Inggesi.
Semua warga di Kampung Uryemi sudah terkoodinir dari berbagai bansos.
“Saat ini mereka kami pastikan penerimaan Bansos di Kampung Uryemi tidak akan tumpah tindih, sehingga semua masyarakat Uryemi dapat bantuan Sosial. 50 KK penerima PKH kami tidak masukan di BLT dan BPNT begitu juga dengan bantuan petani dan nelayan,” paparnya.
Diungkapkan, tidak ada alasan bagi masyarakat Uryemi untuk tidak mengikuti seluruh protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang sudah disosialisasikan atau disampaikan oleh pemerintah, sebab untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi, sudah di bantu oleh pemerintah.
“Semua warga di kampung Uryemi sudah terkoodinir dari berbagai bansos saat ini. Kami pastikan penerimaan Bansos di Kampung Uryemi tidak akan tumpah tindih sehingga semua masyarakat Uryemi dapat bantuan Sosial. 50 KK penerima PKH kami tidak masukan di BLT dan BPNT begitu juga dengan BLT yang bersumber dari Pertanian dan Perikanan,” ujar dia.
Semenatara, Yohana Baransano, pendamping Desa Teknik Pembangunan membeberkan anggaran sebesar Rp.46.800.000.
Yohana mengatakan, pada bulan Mei ini BLT di kampung tersebut sudah disalurkan 2 tahap yakni tahap pertama dan tahap kedua dimana tahap pertama berjumlah Rp. 15.600.000 rupiah (lima belas juta enam ratus ribu rupiah) begitu pula dengan tahap dua dan tahap ke tiga yang akan disalrukan pekan depan ini.
“Kami sudah salurkan tahap Pertama sebsar Rp. 15.600.00 di bagikan ekapda 26 KK begitupula dengan tahap kedua susdah kami salurkan di bulan ini sementara bulan depan akan kami salurkan dengan jumlah KK dan nilai anggaran yang sama pula,” ujar dia.
Namun Baransano menambahkan dirinya bersama aparat kampung kadang mengalami kendala berselisih paham dengan masyarakat di di kampung sebab banyak masyarakat yang masih kurang pemahanan terkait bantuan BLT dari dana desa dan juga bantuan pemerintah yang dari dinas social mapun dinas-dinas terkiat lainnya, oleh sebe itu dirinya berharap sosialisai bantuan dari instansi-instansi lain dapdt di paparkan kepada masyarakat agar paham.
“Memang kadang ada maslah dilapangan dalam penyaluran ini sebab pemahaman masyarakat beda-beda dan kami hanya mendampingi anggaran desa, tetapi kami juga sudah berikan pemahaman kepada masyarakat tentang penyaluran bantuan ini, kami juga berharap agar instansi lain yang menyalurkan bantuan di tengah pandemic Covid-19 ini dapat berikan pemahaman atau sosialisasi keapda msyarakat sehingga masyarakat mengerti, jangan sampai masyarakat pikir bantuan itu hanya BLT dari dana desa saja,” tutup Baransano.(SR)