JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Suaranya Hilang Ribuan didalam Rekapan Tingkat Provinsi, Steven Abraham, Calon Legislatif DPR RI Menilai Pemilu di Papua Tahun Ini Sangat Buruk.
“Suara Saya di Yahukimo sudah jelas Pleno di Kabupaten saya masih mendapat suara, Namun saat di Grand Abe Pleno Provinsi KPU Yahukimo Merubah sehingga Suara saya Nol, Sehingga terjadi Protes dan Langsung diskor,” Tuturnya.
Abraham Menambahkan selain di yahukimo, Kabupaten Lain Seperti Lanny Jaya, Wamena, Nduga Semuanya Hilang Saat diplenokan Oleh KPUD Setempat.
“KPU Yahukimo hanya disuruh Merevisi, seharusnya ini sudah masuk dalam ranah Pidana dong, Baik yang merubah maupun yang mendapat suara harus ditindak Aparat,” Tegasnya.
Anggota DPR RI Komisi VI ini juga akan melaporkan KPU dan BAWASLU Ke DKPP karena tidak Profesional dalam Melakukan Pekerjaannya.
“Saya sudah siapkan Kuasa Hukum dan Kami Serius dengan Hal ini dimana demokrasi di Papua sangat Buruk sehingga ini mencoreng Demokrasi selama ini, Saya Akan Laporkan KPU dan BAWASLU Ke DKPP Setelah Proses ini selesai,” Tuturnya.
Abraham Juga Menyesalkan dimana dirinya Sambil Menunjukkan Bukti Bukti suaranya pada saat 17 april , dan Hilang saat adanya Pleno Tingkat Kabupaten, serta dirinya menemukan dua versi data DA-1 yang tak ada kecocokan, Begitu juga halnya data DB-1 tak sinkron dengan DA-1.
“Suara saya inikan dikasi nol semua, Sementara ada beberapa calon mereka DPR RI suaranya mendominasi. Kami mohon penjelasan DA-1 yang benar itu mana, Gak boleh Gitu seenaknya dong KPU,” Ungkapnya Kepada Wartawan Minggu Malam.
“Saya minta keadilannya. Ini namanya perampok demokrasi,” tegasnya.
Abraham dan Caleg Lainnya juga Berharap KPU dan BAWASLU Publikasikan hasil Rekapitulasi yang sudah Selesai di Plenokan Oleh Kabupaten.
“Supaya Peluang kecurangan direkap Provinsi tidak ada seperti ini, Jadi harus di Publish Semuanya yang sudah Selesai ditingkat Kabupaten,” Tutupnya.
Dari Pantauan Wartawan Reportasepapua.com di Lapangan, Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan suara pemilu 2019 tingkat provinsi Papua yang dilaksanakan di hotel Grand Abe, Terus diwarnai hujan interupsi oleh beberapa saksi partai politik dan DPD RI. dimana Mereka memprotes karena banyak suara hilang saat direkapitulasi tingkat Kabupaten dan Provinsi. Tidak ada kecocokan antara formulir DA-1 (rekapitulasi tingkat kecamatan) dengan DB-1 (rekapitulasi tingkat kabupaten). (ANTO)