JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM – Tak Dapat Menonton Klub Kebanggaanya bertanding, Masyarakat adat Asli Kayo Batu ancam akan melalukan pemalangan di stadion Mandala Jayapura.
“Mandala milik Persipura, jadi harus bermain di Jayapura, tidak boleh bermain di luar Papua.” Tegas pemilik tanah hak ulayat stadion Mandala Gustaf Pui kepada pers, Jumat, 3 Mei 2019.
Menurutnya, status tanah Mandala sampai saat ini masih menjadi sengketa antara Pemerintah Provinsi Papua dengan masyarakat adat kampung Kayo Batu. Oleh karena itu, saya sebagai anak adat kampung Kayo Batu dan mantan pemain Persipura akan tetap berjuang sampai Persipura harus tetap main di stadion Mandala Jayapura.
“saya anak adat dan mantan pemain Persipura merasa bertanggungjawab, kenapa Persipura punya rumah tapi terusir harus bermain di luar, Persipura harus kembali bermain di Mandala,” Tegasnya.
Gustaf juga menghimbau kepada Pemerintah Provinsi Papua untuk segera melakukan koordinasi agar tidak ada pemindahan home base tim Persipura ke luar Papua dan tetap melakukan home base di Mandala.
“Untuk masalah renovasi silahkan saja renovasi di saat Persipura tidak bertanding, bagian mana yang mau di kerjakan silahkan. Tapi lapangan tetap di pakai untuk pertandingan, kalau sampai Persipura home base di luar Papua, maka Stadion ini akan tertutup untuk umum, kami akan palang,” Tutupnya.
Tim Mutiara Hitam memang akan homebase di Jogjakarta Menyusul akan direnovasinya Stadion Mandala Guna Keperluan PON 2020. Hal ini dapat merugikan persipura karena bertanding seperti diluar kandang tentunya dapat berpengaruh besar pada faktor Permainan tim, ditambah lagi Kandang Stadion Mandala Kerap Kali Angker bagi tim tamu untuk menang. (redaksi)