Wondama,reportasepapua.co.id – Maksimalkan pelayanan dan tugas-tugas pemerintahan, Bagian Protokol, Setda Kabupaten Teluk Wondama, gelar sosialisasi Keprotokolan.
Fungsi protocol, dalam suatu tatanam pemerintahan, sangat penting, bila di tinjau lebih jauh fungsi dan manfaatnya. Tak jarang, bagian ini menjadi unsur penting alasan dari suksesnya suatu kegiatan, baik itu kegiatan formal maupun kegiatan seremonial.
Tentu fungsi dari protocol itu sendiri adalah mengatur tentang, tata tempat, tata upacara, tata penghormatan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan sesuai dengan undang-undang Nomor 9 tahun 2010 tentang keprotokolan. Begitu kata Dr.Muhamad Khaidir AP, S.IP, M.Si, selaku Widyaisuara Asesor PPSDM Kemendagri regional Makasar, ketika memaparkan teori tentang keprotokolan, di gedung sasana karya, komplek perkantoran Isei, Kamis, (5/12).
‘’Seorang Protokol harus kreatif dan inofativ. Selain itu, agar terwujudnya suatu kegiatan yang efisien dan efektif, seorang protokol, harus menguasai konsep 5 w H (What, Who, When, W, Why, Where How), dalam mengatur sebuah acara, baik acara resmi, atau acara tidak resmi,’’tutur Khaidir.
Bupati Teluk Wondama, Ir, Hendrik S Mambor mengatakan, Bagian Protokol dalam suatu pemerintahan adalah bagian yang sangat penting. Karena, mengatur jalannya agenda pemerintah daerah agar tidak bertabrakan.
‘’Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa yang namanya protocol itu sangat penting sekali. Karena itu, yang membuat keteraturan, suatu kegiatan, berjalan dengan baik, karena adanya protocol yang di laksanakan dengan baik. protokol sangat penting karena mendukung semua pelaksanaan, tugas-tugas bahkan, pelaksanaan apa saja, baik itu tugas pemerintahan, maupun tugas lainnya,’’tutur Mambor.
Lanjut mambor mengatakan, protokol mesti di lengkapi dengan perlengkapan yang memadai, agar menunjang kelancaran tugas protokol tetapi juga, kelancaran suatu kegiatan.
‘’Kalau tugas protokol berjalan dengan baik, maka semua acara dapat berjalan dengan baik. Saya berikan contoh seperti, invent organizer, begitu ada kekurangan, langsung di perintahkan melalui radio, anggota tim yang mengurus acara itu, langsung bergerak dengan cepat. Nah, ini yang kita perlukan. Kita mesti beli radio ya, supaya kalau ada kegiatan ibu kabag tinggal perintah,’’kata Mambor.
Mambor mengatakan, guna menunjang kelancaran suatu kegiatan pemerintahan ,sebaiknya tiap-tiap OPD, bagian sekertariatan, menyediakan dua orang, paling tidak yang tugasnya mengurus urusan protokol dinas itu sendiri, agar lebih mudah berkoordinasi, antar OPD, antar lembaga, bahkan antar pemerintah dan masyarakat.
‘’Tugas keprotokolan ini, tugas yang sangat penting sekali. Terutama tugas-tugas yang bersifat rofmal, maupun seremonial. Protokol memiliki peran yang sangat penting. Pengelolaan tugas protokol yang baik, tidak hanya memberikan kesan positif, kepada tamu undangan, dan masyarakat. Tetapi juga, kepada kita sebagai pelayan, dalam menjujung tinggi nilai-nilai budaya yang profesionalisme. Kita juga ingat pentingnya, meningkatkan sinergitas antara seluruh OPD, dan semua stake holder, dalam mengelola keprotokolan dengan baik. untuk itu, sebaiknya masing-masing OPD, menyediakan 2 orang, atau staf melaksanakan tugas, atau fungsi protokol di tipa-tiap OPD. Sehingga, koordinasi, komunikasi, menyusun suatu kegiatan dapat berjalan dengan baik’’ pungkas Mambor. (SR)