MANSEL, REPORTASEPAPUA.COM – Ketua Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) Manokwari Selatan (Mansel), Jhony Saiba mengkritisi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari Selatan yang menurutnya sangat masif melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan tahapan Pilkada yang tengah berlangsung di daerah tersebut.
Baginya Pilkada di Kabupaten Manokwari Selatan saat ini tidak sehat, karena menurutnya proses demokrasi di daerah tersebut tidaklah berjalan sebagaimana mestinya.
“Karena ruang komunikasi terkait dengan Pilkada di Manokwari Selatan ini seakan ditutup. Seperti sosialisasi dari KPU ke partai politik dan ke tokoh-tokoh agama ataupun masyarakat itu tidak jalan” kata Jhony kepada media ini, belum lama ini.
Seharusnya, lanjut Jhony sosialisasi terkait kotak kosong kepada masyarakat ini dinilai sangat perlu dilakukan. Karena hal ini menyangkut masa depan Manokwari Selatan 5 tahun kedepan.
“Sosialisasi ini harus dilakukan, tapi sampai hari ini kurang dari dua minggu kedepan sosialisasi ini tidak dilakukan.
Selain itu, dia juga mengaku sangat bingung dengan kinerja KPU Mansel karena pimpinan dari lembaga tersebut lebih sering keluar kota ketimbang menjalankan tugas dan tupoksinya di Manokwari Selatan.
“Harapan kamikan mereka ini seharusnya berada di kantor, karena kalau mereka di kantor komunikasi dengan PPID ataupun masyarakat yang ingin mengetahui informasi tentang Pilkada pasti akan berjalan baik. Tapi sampai hari ini melihat situasi yang seperti ini bukan kami saja tapi masyarakat juga pasti malas untuk ke KPU untuk cari informasi soal Pilkada karena seperti yang saya bilang tadi, sosialisasi disini tidak berjalan”pungkasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh tokoh perempuan Mansel, Salo Inyo. Sosialisasi sangatlah penting. karena menurutnya hingga saat ini masig banyak masyarakat yang belum paham tentang apa itu kotak kosong yang ada di surat sauara.
“Oleh sebab itu kami meminta kepada komisioner KPU agar bisa tetap ditempat supaya bisa mensosialisasikan hal ini. Oke, mungkin mereka keluar kota untuk mengejakan hal yang penting tapikan tidak perlu sampai lama-lama diluar, kalau urusan diluar sudah selesai kembalilah ke Mansel untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat semua paham tentang penting Pilkada bagi pembangunan di daerah”
“Kalau tidak ada sosialisasi nanti masyarakat yang tidak paham bilan untuk apa kita ke TPS untuk coblos, kandidatnya cuma satu saja, itukan dia sudah menang jadi tidak perlu kita coblos, itu bagi masyarakat yang tidak paham. tapi kalau masyarakat yang paham ya pasti mereka akan tetap datang untuk ikut pencoblosan” tambahnya.
Sehingga menurutnya sosialisasi Pilkada kepada masyarakat ini sangat penting karena hal ini menentukan pembangunan di Manokwari Selatan 5 tahun kedepan.
Sementara itu Ketua KPU Manokwari Selatan, Anthon J. Wopairi tidak memberikan tanggapan saat dikonfirmasi melalui telepon seluler dan pesan whatsapp soal kritikan tersebut. (YURIE)