SENTANI, Reportasepapua.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Sosial, Kesehatan, Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Jayapura dan TNI-Polri bergerak cepat menangani banjir yang terjadi di beberapa titik di Kota Sentani.
Banjir terparah terjadi di BTN Gajah Mada Yahim, Distrik Sentani yang merendam 350 unit rumah warga.
“Untuk di BTN Gajah Mada kita sudah dirikan dapur umum lapangan dan posko kesehatan” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jayapura, Drs Sumartono yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (07/01/2019).
Dikatakannya adanya dapur umum lapangan ini. Tujuannya membantu masyarakat menyiapkan makanan setiap hari.
Lanjut Sumartono, korban yang terkena banjir itu sebanyak 214 Kepala Keluarga (KK) dan membuat warga setenpat khawatir karena air semakin naik akibat hujan deras sejak tanggal 4 – 5 malam.
“Kemudian di pagi harinya (Minggu, 06/01/2019) kita dari Pemkab Jayapura ini berdasarkan perintah dari pak bupati dan wakil bupati untuk BPBD harus segera menangani bersama dinas atau instansi terkait mengambil langkah-langkah penanganan siaga darurat dalam rangka mengantisipasi yang lebih besar lagi kalau ada bencana banjir atau longsor,” katanya.
Penanganan siaga darurat banjir dan longsor ini, kata Sumartono, sesuai hasil rapat bersama Wakil Bupati Jayapura bersama dengan dinas terkait seperti dari Dinas PU, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan serta TNI/Polri. “Kita menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor,” katanya lagi.
“Maka pada pagi harinya kita langsung bergerak untuk membuka dapur umum, karerna dari malam itu warga sudah merasa sulit akibat rumahnya sudah terendam banjir yang hampir sebatas pinggan orang dewasa. Karena warga sudah tidak bisa berbuat apa-apa atau beraktivitas lagi dan juga tidak bisa masak, akhirnya kita ambil langkah mendirikan dapur umum lapangan untuk memberikan makan kepada 214 KK atau sekitar 536 jiwa,” ujar Sumartono.
“Sudah beberapa hari warga mulai terserang penyakit, akibat hujan terus menerus. Sehingga kita membuka pelayanan kesehatan dari Dinkes Kabupaten Jayapura, guna memberikan pertolongan pertama kepada warga,” tambahnya.
Dari informasi yang diperoleh, warga terdampak banjir ini banyak terserang penyakit seperti gatal-gatal, diare maupun batuk/pilek. “Di posko pelayanan kesehatan ini warga yang dilayani itu kebanyakan anak-anak yang itu gatal-gatal, diare dan batuk atau pilek,” ujarnya.
Sumartono menegaskan, dengan kehadiran BPBD dan sejumlah instansi yang turun langsung ke lokasi banjir sudah membuat masyarakat terbantu dengan adanya dapur umum lapangan ini.
“Dari pihak aparat TNI maupun Kepolisian juga membantu masyarakat yang rumahnya ditinggalkan untuk pengamanan. Kehadiran kita dilokasi juga adalah bukti bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat” tegasnya. (yurie)
I am not positive where you are getting your info, however great topic. I needs to spend a while studying more or working out more. Thanks for magnificent info I used to be in search of this info for my mission.
I simply wished to appreciate you all over again. I’m not certain the things that I would’ve followed in the absence of those hints shown by you over that question. It absolutely was a very difficult problem in my position, nevertheless witnessing a well-written tactic you dealt with that forced me to cry with happiness. Extremely thankful for your support as well as wish you comprehend what a powerful job you are always getting into instructing many others thru your site. Most probably you’ve never met any of us.