NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Sepanjang 2018, di Kabupaten Jayapura 38 Orang Meninggal Akibat Laka – Reportase Papua

Sepanjang 2018, di Kabupaten Jayapura 38 Orang Meninggal Akibat Laka

Kasatlantas Polres Jayapura, AKP Dony Cancero, S.IK. (yurie/reportasepapua.com)
banner 120x600

SENTANI, Reportasepapuua.com – Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Jayapura sepanjang tahun 2018 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan yang terjadi pada tahun 2017.

Di tahun 2018 jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan raya mencapai 38 orang.

Angka itu lebih turun dari jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada tahun 2017 yang mencapai 42 orang.

Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Jayapura, AKP Dony Cancero, S.IK mengungkapkan, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang tahun 2018 sebenarnya mengalami peningkatan namun hal itu tidak sebanding dengan jumlah korban meninggal dunia.

“Untuk kasus kecelakaan yang terjadi pada tahun 2018 itu sebanyak 126 kasus jika dibandingkan dengan tahun 2017 sebanyak 122 atau naik sekitar 4 kasus kecelakaan, tapi jumlah korban yang meninggal dunia ini berkurang atau turun menjadi 38 orang di tahun 2018,” ungkapnya di ruang kerjanya di Kantor Satlantas Polres Jayapura, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (9/1/2019) siang.

Menurut Dony, tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya disebabkan oleh berbagai faktor, seperti minuman keras, ugal-ugalan, dan kurangnya kesadaran pengguna jalan saat berkendara di jalan raya. Angka kecelakaan lalu lintas sendiri di tahun 2018 ini masih di dominasi dari usia remaja sampai dewasa dan paling tinggi itu di umur 15 tahun hingga 25 tahun.

“Kemudian angka laka (kecelakaan) yang dalam pengaruh Miras (minuman keras) di tahun 2018 itu terjadi sebanyak 31 kasus dari jumlah 126 kasus kecelakaan. Dan, dari korban meninggal dunia sebanyak 38 orang itu sekitar 11 orangnya meninggal dunia dikarenakan korbannya saat berkendara dalam pengaruh mabuk Miras. Dapat kita katakan disini bahwa kasus kecelakaan lalu lintas banyak terjadi itu, dikarenakan Miras,” ujarnya.

Untuk kecelakaan lalu lintas paling banyak terjadi di bulan Desember, baik itu di tahun 2017 maupun di tahun 2018. Kasat Dony  menyampaikan, di bulan Desember baik di tahun 2017 dan tahun 2018 itu di dominasi oleh kecelakaan lalu lintas.

“Mendominasi di bulan Desember, karena dalam rentan waktu seminggu itu ada terus terjadi kecelakaan. Yakni setiap hari itu ada kecelakaan terus, baik itu yang luka ringan sampai meninggal dunia,” imbuhnya.

“Ini bisa dilihat dari pengalaman-pengalaman kita di tahun 2017, tahun 2018 maupun di tahun-tahun yang lalu akibat euphoria dari tahun baru seperti di malam pergantian tahun baru 2018 ke 2019 itu bisa dilihat pada pagi hari di tanggal 1 Januari 2018 kita banyak menyisir orang yang mengalami kecelakaan tunggal atau jatuh sendiri,” pungkasnya. (yurie)

Respon (1)

  1. Awesome site you have here but I was curious if you knew of any discussion boards that cover the same topics talked about in this article? I’d really like to be a part of group where I can get advice from other experienced individuals that share the same interest. If you have any suggestions, please let me know. Cheers!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *