Jayapura, reportasepapua.com – Aparat Kepolisian dengan perbantuan TNI memperketat pengamanan salah satu hotel sebagai tempat berlangsungnya pleno KPU tingkat Kota Jayapura. Sebanyak 170 personel gabungan dikerahkan, Selasa (7/5).
Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, SH., S.IK mengatakan, 170 personel ini dibagi dalam dua shift, yaitu tugas penjagaan siang dan malam. Adapun skema pembagian tugas, personil keamanan ditempatkan diberbagai sudut hotel baik di tangga, pintu masuk ruang pleno dan di dalam ruang pleno.
AKBP Gustav juga berencana akan menambahkan pasukan baik dari Tim Delta dan Tim Charili serta penambahan personil dari Satuan Brimob Polda Papua.
“Mereka akan terbagi dalam dua tim yang bertugas untuk siang dan malam, ada di dalam ruangan dan pengamanan di luar hotel, termasuk mengatur arus lalulintas. Ada 80 personil kami tempatkan di depan hotel, sedangkan di dalam ada 90 anggota,” jelas Kapolres seraya menegaskan, pihaknya akan membatasi akses masuk di ruang pleno.
“Adapun pihak yang diperbolehkan masuk ruang pleno yakni undangan dari KPU dengan disertai tanda pengenal. Sementara untuk hotel, hanya orang yang tercatat sebagai tamu hotel,”terangnya.
Sebelumnya, dalam rapat pleno KPU Kota Jayapura yang berlangsung di Hotel Aston sempat diwarnai cekcok mulut saat perhitungan untuk Distrik Heram. Peristiwa itu terjadi pada Selasa pagi. Ketegangan itu tak berlangsung lama dan segera teratasi. Atas hal ini, Kapolres mengatakan pihaknya akan meninjau lebih lanjut terkait kejadian itu.
“Mungkin karena kesal atau belum tidur, ya biasa dinamika dalam rapat pleno. Dan saya kira itu wajar,” ungkapnya sembari menjelaskan jika tidak ada laporan kerusakan terkait cekcok mulut itu.
Kapolres Jayapura Kota menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan berbagai tindakan selama berlangsungnya pleno KPU. Seperti kerumunan di depan hotel.
“Bilamana terjadi kita imbau untuk bubar, atau kalau tidak mau kita bubarkan paksa,” tegasnya. (Redaksi)