JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM – Sempat diwarnai Protes Warga setempat, Pos Koramil 1701-03 Distrik Heram akhirnya resmi di pindahkan dari jalan koridor Perumnas III Waena ke Persimpangan Jembatan Kampwolker, tepat di samping Rusunawa Uncen, Kelurahan Yabansai, Kota Jayapura, Sabtu 27 Januari 2019.
Pemindahan dengan rangkaian peletakan batu pertama pos ini sempat diwarnai protes dari puluhan warga setempat dengan mempertanyakan status kepemilikan lahan, Bahkan mereka mengklaim diri tidak disertakan dalam sosialisasi dari pihak pemerintah kota dan pemilik ulayat dibangunnya Pos Ramil tersebut, sehingga mereka menolak adanya Pos ini.
“Kami tidak melarang dibangunnya Pos Ramil demi ketentraman wilayah ini. Hanya saja kami kaget kok tiba-tiba ada pembangunan pos di sini, di dekat Rusunawa,” kata Tanius Komba, salah satu warga yang mengklaim telah membeli sepetak tanah tepat didekat pembangunan Pos Ramil yang baru saat menanyakan ke lokasi tersebut.
“Kami minta Ketua RT dan anak adat untuk menjelaskan kenapa tidak memberitahu ke warga lebih dulu sebelum pos dibangun. Agar tidak ada salah paham diantara kita,” ujar Mikhael, warga lainnya yang tinggal tak jauh dari lokasi pos.
Tak lama Kemudian Warga yang protes bubar dan kembali ke rumah masing-masing setelah Iken Weya selaku Ketua RT setempat, serta Max Abner Ohee selaku pemilik ulayat mendatangi pulah warga itu, lalu menjelaskan alasan dibangunnya pos yang baru untuk menggantikan pos lama di Jalan Perumnas III.
Dimana dikatakan bahwa lahan itu telah diserahkan ke Pemerintah Kota Jayapura guna keperluan pembangunan pos keamanan disekitar jalan alternatif yang rawan dengan kejadian jambret dan aksi kejahatan lainnya.
Peletakan batu pertama pembangunan Pos Ramil ini kemudian dilanjutkan dan berjalan dengan lancar, dimana Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano hadir bersama perwakilan Danrem 172/PWY, Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Johanis Parinussa, Kepala Distrik Heram Bobby J.E Awi, dan anak dari Ondoafi Waena Max Abner Ohee.
Walikota yang biasa disapa BTM dalam sambutannya mengatakan, sangat berterimakasih kepada Ondoafi Waena Ramses Ohee atas kebaikannya memberikan sebidang tanah untuk didirikannya Pos Ramil, demi memberikan rasa aman bagi 400 ribuan warga Kota Jayapura.
Pos ini nantinya diharapkan dapat memberi jaminan keamanan bagi warga pengguna jalan alternatif yang menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Heram.
“Kami bangun pos ini untuk mengurangi angka potensi kejahatan disepanjang jalan alternatif ini, Selain mengatasi tingkat kemacetan lalulintas,” ungkap Walikota.
Dikatakan, sebanyak Rp 2,5 milliar dana telah dicairkan dari APBD Pemkot Jayapura sepanjang 5 tahun pertama masa kepemimpinannya. Saat ini terdapat 12 pos keamanan yang ditempati TNI dan Polri di wilayah Kota Jayapura.
Kedepan, dirinya akan menyurati Pangam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua agar dengan murah hati mengerahkan anggotanya mengisi pos-pos, demi memaksimalkan layanan keamanan bagi warga kota.
Danrem 172/PWY Kolonel Inf Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar menyambut baik permintaan walikota yang rencananya menjadikan Kota Jayapura sebagai “smart city” yang seimbang dengan jumlah personil keamanannya.
“Kami siap mendukung terobosan bapak walikota. Ini upaya Korem 172/PWY melalui Kodim 1701 untuk memberi rasa aman bagi masyarakat Kota Jayapura,” ungkap Kolonel Inf Akmil mewakili Danrem Binsar.
“TNI hadir bukan hanya memberi rasa aman bagi masyarakat, namun juga memberi manfaat bagi kelancaran aktifitas serta membantu kesulitan mereka,” jelasnya. (redaksi)