JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol A.M Kamal ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan di Jayapura menjelaskan peristiwa awalnya Massa Mahasiswa yang sebagian besar mahasiswa eksodus dari pulau Jawa dan sulawesi Melakukan aksi posko pemulangan di Uncen bawah.
“Setelah itu Kapolres Jayapura Kota AKBP Gutav Urbinas melakukan negosiasi,kemudian massa tersebut di angkut oleh truk sekitar 15 buah untuk dipulangkan ketempat mereka masing-masing ungkapnya Senin (23/09/2019), Awalnya dalam keadaan baik-baik saja,namun setelah sampai di Waena tepatnya di jembatan Expo para pendemo minta untuk turun,” tegas Kamal.
Pada saat itu ada rekan kami TNI yang sedang istirahat dianiaya oleh massa yang turun dari truk, kemudian massa masuk ke Expo melakukan penganiayaan kepada rekan-rekan Brimob.
“Dalam peristiwa tersebut satu anggota TNI yonif 751/Raider Praka Zulkifli tewas dan enam anggota Brimob luka berat,” ucap Kamal.
Untuk jenazah anggota TNI sudah di semayamkan di RS Bayangkara dan enam anggota Brimob luka berat sedang di rawat insentif di RS yang sama.
Terkait situasi Kamal mengatakan situasi untuk di wilayah Waena dan sekitarnya sudah kondusif sejak jam 13.00,setelah petugas berhasil menangkap sekitar 300 Mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.300 pengunjuk rasa ini sedang di tahan di Mako Brimob Polda Papua untuk melakukan pemeriksaan pungkasnya. (REDAKSI)