MERAUKE, REPORTASEPAPUA.COM – Dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) tahun 2019 yang jatuh setiap tanggal 05 November, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad mengajak siswa-siswi SD Inpres Rawa Biru untuk mengenali dan menyayangi hewan sejak dini bertempat di Kampung Rawa Biru, Distrik Sota, Merauke, Papua, Pada Rabu (06/11/2019).
Peringatan HCPSN kepada siswa-siswi yang ada di perbatasan RI-PNG tersebut dilaksanakan di rumah salah seorang tokoh masyarakat Kampung Rawa Biru Bapak Marwan Hamid Maiwa (56), yang ikut melestarikan beberapa satwa endemik yang ada di Kampung Rawa Biru seperti, Kasuari, Buaya, Rusa dan Kangguru yang dikandang dengan rapi dan terawat sebagai bentuk kecintaannya terhadap kelestarian satwa di Kabupaten Merauke khususnya.
Sebanyak 5 personel Satgas dari Pos Rawa Biru yang dipimpin oleh Kopda Nanang memberikan pembelajaran tentang satwa dan mengenalkan pentingnya menyayangi satwa sejak dini bagi siswa, “kami ingin menggalakan jangan sakiti hewan, dengan adanya kegiatan ini siswa-siswi jadi tau bagaimana bersikap penyayang dengan satwa yang ada disekitarnya,” ucap Kopda
Sementara itu ditempat terpisah Dansatgas Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., mengatakan, melalui peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional bertujuan untuk meningkatkan kepedulian, pelestarian, perlindungan, sifat penyayang sejak dini bagi siswa-siswi sekolah, dimana Indonesia merupakan salah satu negara dengan spesies puspa dan satwa yang beragam.
“Melalui Hari Puspa dan Satwa Nasional tahun 2019 ini, Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad akan terus mendorong dan mengkampanyekan kepada siswa-siswi sekolah maupun masyarakat untuk ikut serta menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia khususnya yang ada di Kabupaten Merauke,” ucap Mayor Inf Rizky.
Lebih lanjut dijelaskan selain melaksanakan tugas pokoknya, kehadiran Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad diwilayah perbatasan RI-PNG juga bertekad untuk dapat menjadi inspirasi dalam hal perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat, karena mengajarkan untuk mencintai satwa edemik yang ada diperbatasan adalah salah satu bentuk menjaga kekayaan bangsa Indonesia. (Redaksi)