Jayapura, reportasepapua.com – Ribuan Umat Kristiani yang ada di Papua, Kamis malam menggelar kebaktian kebangunan Rohani (KKR) Dalam Rangka Berdoa Untuk Indonesia yang Akan Melaksanakan Pemilu 17 April Nanti.
Kebaktian Dan Doa yang dilaksanakan di Halaman Gereja Pantekotsa di Indonesia (GPdI) Barachiel, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, ini juga bertujuan untuk pemulihan untuk para korban banjir bandang Sentani.
Kegiatan yang terlaksana dari kerjasama PGGP dan Mabes Polri Ini berlangsung Dengan Penuh hikmat dan Khusuk.
Ketua umum dari Persatuan Gereja-gereja di Papua (PGGP) Pdt MPA Mauri, S.TH disela-sela KKR tersebut mengatakan doa sangatbbesar kuasanya sehingga dengan kita bersama menyatukan hati dan berdoa, kita minta Agar PEMILU 17 April nanti berjalan dengan Aman dan Lancar.
“Suksesnya penyelenggaraan pemilu pada 17 April 2019. Ini semua harus di doakan dan bersama sama kita semua warga papua, untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu dengan mendatangai TPS-TPS dan menyalurkan hak suara,” kata Pdt Maury.
Ketua Persekutuan Gereja di Papua juga meminta semua pihak yang ada di Papua harus melakukan kegiatan doa seperti ini karena kegiatan ini dapat memberikan Aura Positif Bagi penyelenggaraan Pemilu Yang sudah dekat.
Sementara itu Secara terpisah, Waka Polda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki yang ikut dalam ibadah tersebut mengatakan KKR itu sangat membantu dan memberikan dampak positif pada Kamtibmas.
“Dengan KKR dan doa bersama ini kita akan merasa sejuk pada saat pemilu, tentunya harapan bahwa pileg dan pilpres akan berjalan dengan lancar dan aman. Kami juga dengan para tokoh agama lewat FKUB telah melaksanakan doa dan puasa bersama demi suksesnya agenda nasional ini,” katanya.
Dalam Doa Bersama Ini kurang lebih 1.000-an warga dari berbagai Tempat di Kabupaten Jayapura, Papua hadir, termasuk para bintara muda Polri dan TNI yang juga mengambil bagian dengan mengisi lagu puji-pujian.
Diakhir acara, Waka Polda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki memberikan sumbangan secara simbolis kepada warga yang terdampak banjir bandang 16 Maret 2019. (redaksi)