Replikasi Program Literasi kelas awal, Kabupaten Supiori Targetkan kemampuan baca tulis siswa meningkat

banner 120x600

SUPIORI, REPORTASEPAPUA.COM – Guna memastikan Peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Supiori,  Pemerintah Daerah Supiori mengimplementasikan Program pendampingan baca tulis dan hitung bagi satuan pendidikan tingkat Sekolah dasar bekerja sama dengan Unicef, Yayasan Rumsram dan didukung Prudential.

Komitmen terhadap upaya mempersiapkan Generasi Supiori sejak tingkat SD, dilakukan melalui Replikasi Program Literasi kelas awal yang sudah di laksanakan UNICEF melalui Yayasan Rumsram pada tahap pertama di 4 sekolah dan pada tahun 2019 di implementasi pada 5 sekolah, sehingga ditargetkan sejumlah 30 Sekolah Dasar di Supiori akan dapat mengimplementasi Program tersebut.

Bupati Supiori Jules Warikarsaat ditemui wartawan mengatakan, pihaknya menaruh perhatian serius terhadap belum optimalnya kwalitas pendidikan di wilayahnya secara khusus terkait kemampuan baca tulis dan berhitung (CALISTUNG), dimana dirinya pernah menemukan secara langsung masih terdapat siswa yang lemah dari sisi kemampuan CALISTUNG, bahkan juga ditemui tidak hanya pada tingkat SD tapi juga di tingkat lainnya.

“semua pemangku Kepentingan Pendidikan di Supiori Wajib mendukung program peningkatan kwalitas pendidikan kita. Kita harus bersama-sama mengentaskan buta huruf di Supiori. Jika dapat saya bandingkan kemampuan Baca Siswa sekolah di jaman saya dengan di masa kini, justru kemampuan kami dulu lebih dari anak-anak sekolah hari ini. Terkait hal ini, saya minta semua kita berkomitmen untuk ikut serta dan berpartisi, baik para kepala sekolah, Komite sekolah, para kepala kampung hingga Distrik dan Dinas teknis terkait, harus menjamin bahwa Program ini harus sukses dan bermanfaat bagi pendidikan di Supiori,” Tegas Jules Warikar.

Bupati Warikar menjelaskan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka kemamuan Siswa di semua jenjang harus di pacu untuk dapat menyesuaikan dengan situasi yang ada. Sehingga dasar pendidikan yang di awali kemampuan baca tulis dan berhitung menjadi pintu masuk menuju ilmu pengetahuan wajib pula menjadi komitmen bersama seluruh pihak.

Implementasi Program Literasi Kelas awal yang di laksanakan Unicef sejak tahun 2015 mencakup 6 Kabupaten di Papua dan Papua barat. Dari data Unicef terdapat sejumlah 62% siswa kelas awal yang belum dapat membaca dan memahami bacaan secara baik. Saat ini, beberapa Kabupaten termasuk diantaranya Kabupaten Supiori telah mereplikasi Program tersebut, sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kemampuan CALISTUNG siswa. (Jefri S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *