SENTANI, Reportasepapua.com – Meskipun keinginan dari Menpan RB Komjen Pol Drs. Syafrudin, M.Si, rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dilaksanakan awal tahun 2019, tapi nampaknya tak mungkin dilaksanakan. Pasalnya, rekrutmen P3K memerlukan proses cukup lama seperti halnya rekrutmen CPNS.
Sehingga proses rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) akan dimulai pada saat perubahan anggaran atau sekitar September atau Oktober 2019 mendatang.
Kepala BKPSDM Kabupaten Jayapura, Alex Rumbobiar menyebutkan, bocoran dari pemerintah pusat terkait rekrutmen P3K ini akan dilaksanakan pada awal tahun 2019 atau tepatnya bulan Februari, namun di Kabupaten Jayapura untuk penerimaan P3K akan dilakukan setelah anggaran perubahan.
“Ada kegiatan-kegiatan kepegawaian secara khusus yang kemarin dilakukan di Batam, itu ada pertemuan bupati/walikota seluruh Indonesia dan bahkan juga dengan rapat secara khusus gubernur se-Indonesia. Dalam rapat atau pertemuan itu membahas tentang rencana rekrutmen P3K tersebut,” kata Alex Rumbobiar saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (30/1/2019).
“Rencana rekrutmen P3K ini, yang tadinya direncanakan nanti harus dilakukan pada bulan Februari tahun ini, tapi dengan berbagai pertimbangan, maka rencana rekrutmen akan ditunda setelah perubahan anggaran nanti,” sambungnya.
Ia kembali menyebutkan, formasi yang dibuka untuk P3K yaitu, tenaga medis, tenaga pendidik dan tenaga fungsional lainnya.
“Untuk rekrutmen P3K ini, formasinya diarahkan lebih banyak untuk tenaga medis. Juga untuk tenaga pendidik atau guru dan tenaga fungsional lainnya. Jadi, seleksi P3K ini nanti kita akan lakukan setelah perubahan anggaran. Sehingga hal itu bisa klop semuanya, karena sudah ada anggarannya yang telah disiapkan untuk seleksi, kemudian juga untuk penggajian atau upah daripada pegawai-pegawai kontrak tersebut,” pungkasnya. (yurie)