NABIRE,REPORTASEPAPUA.COM – Berawal dari cekcok adu mulut hingga kontak fisik antara oknum TNI, Pratu AM dengan Rahim, Oknum Wartawan Patroli (Legalitas Wartawan/Pers masih dalam penyelidikan) pada 26/01/2019 sekitar oukul 23.00 WIT di Lokalisasi Samabusa Distrik Teluk Kimi, Samabusa -Nabire, dimana mereka cekcok karena memperebutkan seorang Pramuria.
Besoknya Rahim, Priyono , dan Yasin (Satpam Samabusa) menuju Mako Denzipur yang merupakan satuan oknum TNI Pratu AM dengan rencana melaporkan kejadian percekcokan yg terjadi di Lokisasi Samabusa kepada pimpinan AM.
Namun saat tiba di depan gapura Mako Detasemen Zipur-12/OHH oknum TNI Pratu AM beserta 4 (empat) orang temannya dari PT. Kabel Optik berusaha mencegah Kelompok Sdr. Rohim sehingga terjadi perkelahian.
Akibat kejadian tersebut, Sdr. Rahim (Wartawan Patroli) mengalami luka lebam bagian mata kanan dan pelipis kiri lebam, luka robek garis di bawah mata kiri panjang 2cm, luka robek garis di atas telinga sebelah kiri dan Luka Lebam Pudak kiri. Sedangkan Sdr. Priyono (Wartawan Sinar Pos) mengalami luka lebam bagian mata kiri dan dan 4 jahitan dipelipis kiri, dan memar di pipi kiri.
Pasi intel Denzipur 12/OHH Ltt czi Purwadi tiba di TKP dan mengamankan Pratu AM selanjutnya membawa korban ke UGD RSUD Nabire untuk mendapatkan perawatan.
“Saat ini korban sudah keluar dari RSUD Nabire guna menjalani rawat jalan, Kedua belah pihak sudah dipertemukan dan masing-masing mengakui kesalahannya,” Tutur Kapendam Kolonel Inf. M Aidi.
Pelaku Praka AM saat ini sedang meringkuk di sel tahanan Provost Denzipur-12/OHH, Selanjutnya akan dilimpahkan ke Denpom dalam rangka menjalani proses hukum.
“Kami sangat menyayangkan dengan masih adanya prajurit TNI yang keluyuran ke tempat lokalisasi, ini adalah prilaku yang sangat tidak terpuji dan tidak bermoral. Institusi TNI tidak akan mentolelir hal tersebut. Yang bersangkutan pasti akan kami tindak keras sesuai proses hukum yang berlaku,” Ungkap Kapendam. (redaksi)