NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Ratusan Honorer Demo Minta Gubernur Masukan Dalam CPNS Tahun Ini – Reportase Papua

Ratusan Honorer Demo Minta Gubernur Masukan Dalam CPNS Tahun Ini

banner 120x600

JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM – Ratusan Honorer Se Kota dan Provinsi Papua unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Papua dok II bawah, Selasa 12 Maret 2019 , Meminta kepada Gubernur Papua mengakomodir mereka dalam penerimaan CPNS yang akan diselenggarakan usai Pilleg dan Pilpres.

Mereka juga membawa sejumlah spanduk yang bertulisan “Papua Bangkit Mandiri yang Berkeadilan tapi Dimana Keadilan Bagi Kami??  “Honorer Provinsi Papua dan 28 Kabupaten/ 1 Kota Menolak Dengan Tegas P3K”

Edison Worabay selaku mengatakan bahwa kami sudah Punya komitmen hari ini untuk datang ke halaman kantor Gubernur meminta kepada bapa kami Lukas Enembe selaku pimpinan di Papua agar formasi khusus yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden RI Jokowidodo bagi kami waktu kami datang bersama Gubernur Papua pada Jumat, 05 Oktober 2018 di Istana Bogor harus dilaksanakan.

” Waktu kami bertemu dengan Presiden RI juga didampingi oleh Gubernur Papua dan 28 Bupati serta Wakil Walikota Jayapura, Ketua MRP juga Ketua DPRP dan dalam pertemuan tersebut sudah disepakati bersama bahwa honorer K2 akan diakomodir dalam peraturan khusus untuk diangkat menjadi ASN ( Aparatur Sipil Negara ) tanpa mengikuti test apapun, ” tegasnya

Kendati demikian, usai kami bertemu dengan Presiden RI dan kembali ke bumi cenderawasih ini kenyataan yang kami hadapi berbeda dengan kesepakatan di Istana Bogor.

” Malah kami mau di akomodir dalam P3K ( Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja ) dan ini kami tidak setuju karena kami tahu Presiden RI sudah menyetujui dan menerima aspirasi kami honorer K2 untuk mendapat kekususan, ” tambahnya

Ia juga menambahkan bahwa mereka akan tetap bertahan di depan kantor Gubernur Papua hingga mendapat kejelasan dan bertemu Gubernur Papua.(berti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *