YAHUKIMO, REPORTASEPAPUA – Seluruh rakyat Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua meminta malahan mendesak Pemerintah Provinsi Papua agar segera memastikan jadwal pelantikan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) tahun 2020 atas nama Didimus Yahuli dan Esau Miran demi keberlanjutan jalannya roda pemerintahan , pembangunan dan pelayanan masyarakat di wilayah itu.
Hal itu disampaikan anggota DPR Papua (DPRP), Hengky Bayage, S.AP.,M.AP kepada wartawan di Jayapura, Rabu mencermati dinamika kehidupan rakyat dan perjalanan roda pemerintahan di wilayah Kabupaten Yahukimo dimana rakyat setempat merasakan semakin berlarut-larutnya penetapan tanggal pelantikan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih yang semula ditetapkan 26 April 2021 akhirnya ditunda tanpa kejelasan.
“Mencermati dinamika kehidupan kerakyatan dan pemerintahan di Kabupaten Yahukimo, sebagai wakil rakyat dan penyambung suara rakyat, kami ingin menyampaikan bahwa rakyat Yahukimo sudah hampir tidak bersabar lagi untuk mendapatkan pemimpin mereka yang baru periode 2021 – 2026 atas nama Didimus Yahuli dan Esau Miran. Rakyat ingin agar Pemprov Papua serius menetapkan jadwal pelantikan pasangan bupati dan wakil bupati ini. Jangan sampai kesabaran rakyat menjadi lenyap yang dapat memunculkan tindakan di luar koridor hukum yang berlaku,” kata Hengky Bayage.
Menurut anggota DPRP dari Fraksi PDIP ini, masa jabatan bupati Yahukimo periode yang lalu, Abok Busup dan Wakil Bupati Yulianus Heluka sudah berakhir terhitung 16 April 2021 dan jadwal pelantikan bupati dan wakil bupati baru sebelumnya sudah ditetapkan pada 26 April 2021 namun ternyata pihak Pemprov.Papua menunda jadwal pelantikan tersebut dan hingga kini tidak ada pemberitahuan baru terkait pelantikan itu.
“Satu hal yang membingungkan rakyat Kabupaten Yahukimo adalah, apabila Pemprov Papua menunda jadwal pelantikan pasangan bupati dan wakil bupati yang baru ini yang seharusnya dilantik tanggal 26 April 2021 tetapi ditunda ke hari dan tanggal yang lain maka Pemprov Papua juga harus secara pasti dan jelas menetapkan jadwal baru pelantikan Didimus dan Esau,” katanya.
Dengan demikian, lanjutnya rakyat Kabupaten Yahukimo mendapatkan kepastian tanggal pelantikan pemimpin mereka yan g baru itu tanpa harus menunggu dalam ketidakpastian.
“Sejak Maret lalu, rakyat Yahukimo sudah menyiapkan bahan makanan untuk pesta syukuran pelantikan, seperti petatas, sayur-sayuran, perlengkapan masak dan sebagainya. Penundaan dan ketidakpastian jadwal pelantikan akan sangat berpengaruh pada daya tahan bahan makanan yang sudah dipersiapkan itu,” katanya.
Didimus Yahuli dan Esai Miran pada Pilkada serentak 9 Desember 2020 lalu berhasil memperoleh dukungan rakyat dengan perolehan suara 172.535 suara mengungguli pasangan petahana Abok Busup – Yulianus Heluka yang memperoleh suara 138.064 suara. Total suara sah 310.599 suara dari 310.605 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu serentak 2020 di 512 kampung dalam 51 Distrik. (rdk)