PAPUA, REPORTASEPAPUA.COM – PT Freeport Indonesia sebagai perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Mimika, Papua, menyadari betul manfaat pendidikan bagi anak bangsa. Karena itu, dari tahun ke tahun, PT Freeport Indonesia selalu ikut mensponsori keberangkatan putera-puteri terbaik Papua dan Papua Barat untuk menimba ilmu di Amerika Serikat tentunya untuk Meneruskan kerjasama dengan AMINEF yang sudah dijalin sejak tahun 1998, tahun ini PT Freeport Indonesia kembali memberangkatkan empat orang peserta Program CCI asal Papua dan Papua Barat, dari total 26 orang penerima beasiswa CCI dari seluruh Indonesia. Adapun pada tahun 2018 lalu, dari total 20 orang penerima beasiswa CCI, sembilan orang di antaranya adalah penerima beasiswa asal Papua yang juga diberangkatkan atas kerjasama PT Freeport Indonesia-AMINEF.
Hal ini tak lepas dari kepedulian PT Freeport Indonesia Memajukan Pendidikan di Ppaua Karena Pendidikan yang baik dan berkualitas merupakan salah satu faktor penting yang bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Keempat penerima beasiswa ini Nantinya akan belajar di sejumlah community college di Amerika Serikat, dengan bidang studi yang berbeda-beda. Para penerima beasiswa ini adalah Junus Marthin Albertho Kbarek, yang mengambil jurusan Administrasi Bisnis di Bunker Hill Community College, Massachusetts, Nur Hayyu Supriatin jurusan Pendidikan Anak Usia Dini di Mesa Community College, Arizona. Natalius Fillep Marani jurusan Ilmu Media dan Teknologi Komunikasi di Kirkwood Community College, Iowa dan Mici Eka Wontini Maniagasi yang akan mengambil jurusan Pendidikan Anak Usia Dini di Northern Virginia Community College.
Senior Advisor PT Freeport Indonesia, Michael Manufandu Dalam rilisnya Kepada Redaksi Reportasepapua.com Mengaku, Program CCI ini merupakan program yang tepat untuk anak muda Papua, karena program tersebut tidak hanya memfasilitasi pengembangan akademik para penerima beasiswa, namun juga dapat mengasah keterampilan kepemimpinan mereka. Total dana yang dialokasikan PT Freeport Indonesia untuk turut mendukung Program CCI juga tidak main-main. Alokasi dana untuk periode 2016 hingga 2020 bahkan mencapai 1 juta dollar AS.
“Freeport sudah ikut dalam program ini selama 12 tahun. Hal ini karena kami melihat, Program CCI tidak hanya menawarkan pendidikan teknis profesional bagi yang sudah bekerja, namun juga mereka memberikan pendidikan kepemimpinan yang baik, di mana mereka dilatih untuk memimpin dalam unit kecil maupun unit besar,” jelas Michael dalam acara orientasi pra-keberangkatan para penerima beasiswa Program CCI 2019 yang digelar pada 19-21 Juni di Jakarta.
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Eksekutif AMINEF Alan Feinstein menyampaikan apresiasinya atas dukungan PT Freeport Indonesia selama ini dalam Program CCI. Menurutnya, PT Freeport Indonesia telah menjadi salah satu pendukung utama yang terlibat dalam keseluruhan program, mulai dari sosialisasi, rekrutmen, seleksi hingga orientasi pra-keberangkatan.
“PT Freeport Indonesia dengan jaringannya yang luas khususnya di Papua dan Papua Barat telah memungkinkan kami untuk menyosialisasikan program ini kepada mereka yang tinggal di kedua provinsi tersebut. Karena itu, kami sangat berterima kasih atas dukungan PT Freeport Indonesia selama ini,” terangnya.
Alan juga menjelaskan bahwa anak-anak Papua dan Papua Barat penerima beasiswa AMINEF selama ini menunjukkan minat belajar yang tinggi dan sangat termotivasi untuk kembali ke daerahnya untuk membangun Papua. Dengan demikian, keterampilan kepemimpinan berikut keilmuan yang mereka dapatkan bisa menjadi modal utama mereka untuk menjadi pionir dan berkontribusi positif pada komunitasnya.
Sejak tahun 1998 hingga 2019, tercatat ada 83 pelajar asal asal Papua dan Papua Barat sebagai penerima beasiswa pendidikan di Amerika Serikat melalui kerjasama AMINEF dan PT Freeport Indonesia; di mana 26 diantaranya adalah penerima beasiswa program MA (S2) dan 57 pelajar adalah peserta Program CCI. (REDAKSI)