JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM – Pelaksanaan Akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 yang akan digelar di Bumi Cenderawasih Papua diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan perekonomian rakyat di Papua.
Anggota Komisi II DPR Papua, H. Samsunar Rasyid kepada Wartawan usai melakukan Hearing Dialog Bersama Masyarakat dan Guru di Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Entrop, Jayapura, Sabtu (10/11/18) mengatakan jika peluang itu harus ditangkap oleh masyarakat Papua dengan menyiapkan diri untuk menampilkan berbagai karyanya agar bisa dijual sebagai souvenir atau oleh-oleh dalam PON XX nanti.
“Ini peluang besar, jadi masyarakat jangan tinggal diam saja. Mari siapkan diri buat souvenir atau kerajinan tangan yang bisa dijual saat PON XX nanti,“ Katanya.
Pada kesempatan itu, dihadapan ratusan warga dan guru di Ponpes DDI Entrop itu, Syamsunar Rasyid mengatakan, jika APBD Pemprov Papua sebelumnya memang fokus untuk pembangunan infrastruktur, termasuk jalan dan jembatan, tapi juga mempersiapkan venue PON XX tahun 2020.
Namun pihaknya berharap, Pemprov Papua pada APBD tahun 2019 nanti, itu lebih memprioritaskan perekonomian rakyat, yang akan mendukung dan menunjang pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua.
Apalagi dalam PON XX tahun 2020 itu, Papua akan kebanjiran puluhan ribu tamu yang datang, baik atlet maupun official cabang olahraga yang diperlombakan dalam PON XX tahun 2020 nanti.
Menurut mantan Anggota DPRD Sarmi itu, sudah pasti membutuhkan ketersediaan makan, minum dan souvenir atau kerajinan tangan.
Selain itu, lanjut Samsunar, dengan datangnya puluhan ribu orang ke Papua ini, maka dapat menjadi peluang di sektor pariwisata, termasuk perhotelan.
Untuk itu, Syamsunar Rasyid meminta Pemprov Papua terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya bidang perekonomian untuk dapat mempersiapkan dengan baik.
Ia mencontohkan, Dinas Pariwisata dapat mempersiapkan tempat hunian, serta penginapan atau hotel dan OPD bidang ekonomi juga mendorong pelaku usaha untuk mempersiapkan kebutuhan atlet selama PON berlangsung.
“Jadi Gubernur juga harus memerintahkan OPD untuk menyiapkan hotel dan obyek-obyek wisata. Karena, PON ini akan dihadiri puluhan ribu orang dari 34 provinsi di Indonesia, sehingga dapat dipersiapkan ke depan, apalagi tinggal 1 tahun lebih,“ tandasnya.
Oleh karena itu, kata Samsunar Rasyid, Komisi II DPR Papua berharap agar betul-betul diperhatikan kondisi yang ada, khususnya persiapan untuk konsumsi, obyek wisata dan souvenir.
“Ini peluang bagi masyarakat termasuk para guru, untuk mempersiapkan souvenir atau kerajinan yang bisa menjadi oleh-oleh bagi atlet dan official PON yang datang ke Papua,“ katanya.
Namun ia berharap masyarakat termasuk guru bisa mempersiapkan diri untuk membuat berbagai kerajinan atau ketrampilan sesuai kemampuan agar menyiapkan souvenir.
“Jadi jangan diam saja, tapi mari ambil kesempatan dan peluang ini, untuk menyiapkan souvenir PON, karena bisa menjadi pemasukan bagi keluarga. Peluang ini kapan lagi, karena beberapa puluh tahun lagi, baru PON itu bisa digelar lagi di Papua.Jadi kita harus bangga, karena PON di Papua,“ Tutupnya. (tiara)