JAYAPURA, reportasepapua.com, – Polres Jayapura Kota Berhasil mengidentifkasi pemilik motor curian yang di amankan aparat gabungan di unit dan asrama rusunawa perumnas III waena beberapa waktu lalu.
Kapolres jayapura kota, Ajun Komisaris Besar Polisi, gustav R Urbinas menyerahkan 15 motor kepada pemiliknya yang di wakili oleh 7 orang pemilik motor, sabtu pagi (08/09/18) di halaman apel polres jayapura kota.
Ketika diwawancarai, Gustav mengungkapkan dari 36 unit motor yang diamankan, 31unit sudah teridentifikasi pemiliknya setelah dilakukan pengecekan di Kantor Samsat Jayapura sedangkan lima unit masih dilakukan pengecekan.
“Dari 31 SPM yang sudah diketahui pemiliknya baru lima belas unit yang dapat dihubungi untuk mengambil motornya, sementara sisanya masih kami lakukan koordinasi dan saat penyerahan yang bisa datang baru tujuh orang warga jadi kami kembalikan hanya tujuh saja, sedangkan delapan Unit menyusul apabila Pemiliknya sudah datang,” terang Kapolres Jayapura Kota.
Dirinya berharap apabila warga yang ada di Kota Jayapura merasa kehilangan motor silahkan dating ke Polres Jayapura Kota dengan membawa surat kepemilikan kendaraan untuk mengecek secara langsung motor yang telah diamankan dan apabila nantinya ditemukan satu dari puluhan motor itu dapat langsung dikembalikan kepada pemiliknya.
“Saya jamin tidak dipungut biaya, silahkan saja seluruh lapisan masyarakat untuk datang dan mengecek langsung motor motor hasil sitaan maupun temuan kami di Polres beserta jajaran kalau ada langsung laporkan dan kami akan kembalikan tanpa meminta satu persen pun kepada pemiliknya’’
sementara salah satu pemilik motor, Thomas Wally, mengucapkan terimakasih kepada aparat kepolisian yang sudah bekerja keras menemukan motor miliknya yang telah hilang sejak 2 tahun lalu.
‘’saya berterimakasih kepada aparat kepolisian, karena motor saya hilang kurang lebih 2 tahun di kompleks pemda entrop, awalnya saya di hubungi oleh anggota polsek jayapura selatan dimana motor saya telah ditemukan’’
Ia juga berharap kepada pemerintah provinsi papua, terlebih gubernur papua, dan rector uncen, untuk segera mengeluarkan orang orang yang bukan mahasiswa di rusunawa.
‘’sebaiknya rusunawa di jadikan asrama polisi atau tentara karena sudah sangat meresahkan warga, karena diduga rusunawa tersebut di tempati oleh orang dari luar dan bukan mahasiwa’’ungkapnya.(vando)