JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Inovasi Polres Jayapura Kembali Mendapatkan Penghargaan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Acara Penghargaan TOP 40 Inovasi Pelayanan Publik yang berlangsung di jakarta Convention Center.
Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 yang terdiri dari 5 (lima) inovasi kementerian, 2 (dua) inovasi Kepolisian Negara RI, 8 (delapan) inovasi pemerintah provinsi, 15 (lima belas) inovasi kabupaten dan 10 (sepuluh) inovasi dari pemerintah Kota, dimana Rumah Masyarakat Papua Penuh Damai yang di inisiasi Polres Jayapura sendiri menjadi salah 1 (satu) wakil dari 2 inovasi Kepolisian yang masuk 40 Top Inovasi Pelayanan Publik yang menerima penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Penghargaan ini sendiri diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla kepada Kapolda Papua yang diwakili Wakapolda Papua Brigjen Pol Drs. Yacobus Marjuki dalam acara pembukaan The International Public Service (IPS) Forum 2018 di Jakarta Convention Center.
Wakil Presiden Jusuf Kalla Mengatakan bahwa inovasi Menjadi hal penting dalam Meningkatkan Pelayanan Public Inovasi yang ada harus terus dikembangkan, dalam era seperti saat ini, teknologi dibutuhkan dalam pelayanan publik agar lebih cepat, seperti diketahui, sejumlah instansi pemerintah telah memiliki inovasi berbasis teknologi untuk memangkas birokrasi bahkan untuk mencegah tatap muka antara petugas dan masyarakat untuk mengurangi celah negosiasi.
Sementara itu Kapolres Jayapura, AKBP Victor D. Mackbon, SH., S.IK., MH., M.Si saat dihubungi mengatakan bahwa Ini merupakan hasil kerja keras bersama, terutama Bhabinkamtibmas Polres Jayapura, Pemerintah Daerah Kabupaten, BPBD, SAR, TNI, Damkar, PLN, Orari serta seluruh masyarakat Jayapura yang telah bersinergi untuk membangun RM Papeda sebagai salah satu sinergitas bersama dalam mewujudkan Kamtibmas di Kabupaten Jayapura.
“Saya mengucapkan syukur dan terima kasih kepada semua pihak dimana Penilaian kompetisi dilakukan secara independen oleh Tim Evaluasi dan Tim Panel Independen yang merupakan para akademisi, praktisi, dan pakar pelayanan publik yang kompeten dan memiliki reputasi baik, proses kompetisi ini dilakukan secara online melalui aplikasi berbasis web Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) dan telah terekam sebanyak 2.824 peserta dari seluruh Indonesia yang mengikuti inovasi pelayanan public,” Ungkapnya.(advetorial)