Polisi Kembali Menangkap Tersangka Pembunuhan Pegawai KPUD Yahukimo

banner 120x600

JAYAPURA, Reportase.com – Kepolisian Daerah Papua menangkap seorang lagi tersangka yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan pegawai KPUD Yahukimo, Hendry Jovinski pada 11 Agustus 2020 lalu.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengungkapkan tersangka pembunuhan pegawai KPUD kini bertambah menjadi dua orang.

“Pagi ini sudah tertangkap satu orang lagi yakni berininisial AS, doakan saja anggota kita di sana terus punya eksistensi, tetap bersemangat untuk bisa mengungkap kasus ini,” ungkap Paulus di Jayapura, Kamis (17/9/2020) kepada wartawan.

Menurut Kapolda, AS diduga kuat berperan dalam pembunuhan Hendry Jovinski bersama tersangka utama Senat Soll (SS) yang sebelumnya menyatakan dirinya sebagai pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap 3.

Kasus pembunuhan terhadap pegawai KPUD Yahukimo ini, kata Kapolda, merupakan salah satu prioritasnya untuk diungkap. Hal itu terbukti dengan menempatkan beberapa perwira dari Polda Papua yang langsung memimpin pengejaran terhadap para pelaku.

“Dirkrimum Polda Papua yang memimpin langsung penyelidikan di sana. Ada juga Dansat Brimob yang masih memimpin operasionalisasi dari pada satuan Brimob maupun satuan terbuka di sana,” kata Kapolda.

Kapolda berharap, dengan tertangkapnya AS bisa membantu menangkap para pelaku lainnya, khususnya bisa menangkap SS yang merupakan pecatan anggota TNI.

“Pelaku utama terus kita buru dan kini statusnya pun sudah menjadi DPO, yakini Senat Soll,” tegasnya.

Mengingat saat ini Kabupaten Yahukimo akan melaksanakan pemilihan kepala daerah, Kapolda menilai latar belakang pembunuhan Hendry Jovinski, sangat penting karena korban memiliki peran penting dalam proses Pilkada serentak 2020 di Yahukimo.

“Kita ingin menggali apa latar belakang kekerasan yang dilakukan terhadap pegawai muda dari penyelenggara Pemilukada di Yahukimo, apakah murni kriminal di jalan atau ada upaya-upaya sedimikian rupa untuk menganggu kelancaran proses Pilkada di Yahukimo,” tuturnya

Bahkan, Paulus melihat pembunuhan terhadap M. Thoyib pada 20 Agustus 2020 dan Yauzan pada 26 Agustus 2020, hanya untuk mengalihan isu terhadap motif pembunuhan Hendry Jovinski.

“Dugaan kami, dua (pembunuhan) terakhir itu hanya pengalihan, fokus utamanya ada di korban Hendry Jovinski, itu yang menjadi pertanyaan besar, berarti ada relefansinya dengan beberapa pihak,” katanya

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal SH, mengatakan pacsa penangkapan salah satu kelompok Senat Soll situasi aman dan kondusif, anggota dilapangan terus melakukan patroli guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kabid Humas menambahkan, pelaku Ariel Sonya alias Korowai diketahui bersama-sama Senat Soll/Ananias Yalak dan merupakan koordinator lapangan dalam setiap aksi kelompok Senat Soll/Ananias Yalak.

“Berdasarkan keterangan BAP saksi berkaitan dengan LP/55/XII/2019/Papua/Res Yahukimo bersama-sama Senat Soll/Ananias Yalak melakukan pembakaran ATM BRI serta tindak kekerasan lainnya yang terjadi di Kabupaten Yahukimo,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, setelah kasus tewasnya Hendry, ada dua kasus pembunuhan lainnya di sekitar lokasi tersebut Kasus kedua terjadi pada 20 Agustus 2020 bertempat di Jalan Bandara Nop Goliat, Distrik Dekai, Kabpupaten Yahukimo dengan korban Muhammad Thoyib (39) yang merupakan tukang meubel.

Sedangkan kasus ketiga terjadi pada 26 Agustus,  yang bertempat di Jembatan Kali Buatan, Jalan Gunung, Distrik Dekai dengan korban Yauzan Alias Ocang (34), seorang tukang antar batako. (Roy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *