JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) berharap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kapasitas 7 Megawatt peak (MWp) atau setara PLTS Sengkol yang yang berada di Jalan Raya Batunyala, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kita tahu bahwa sumber daya alam yang ada di Papua dan Papua Barat dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik termasuk energi surya. Selama ini kita sudah bangun PLTS tapi skala kecil yang hanya ada di desa – desa, untuk skala besar seperti PLTS Sengkol, kita belum punya,” ujar Septian Dwi Pujiyanto, Humas PT PLN UIWP2B, Saat diwawancarai dalam Media Tour Kamis (19/8/2019).
“Kita akan terus menggunakan energi baru terbarukan (EBT) kendati masih skala kecil. Saat ini kita sudah teken kontrak dengan 151 desa/kampung yang ada di Sorong, Jayapura, Merauke dan Timika untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya skala kecil atau kapasitas 50-100 kilowatt (kW) pada tahun 2020, tapi tidak menutup kemungkinan akan bertambah jumlah desa yang dialiri listrik tenaga surya apabila potensi di desa – desa tersebut adalah tenaga surya,” Tambahnya.
Sementara itu, Site Engineer Vena Energy Indonesia, Muhammad Wildan menjelaskan, PLTS Sengkol kapasitas 7MWp dibangun selama 7 bulan dan selesai pada April 2019, namun beroperasi pada Agustus lalu lantaran terjadi gempa beberapa bulan lalu. PLTS Sengkol dibangun diatas lahan seluas 9 hektar dan dapat memproduksi energi listrik 5,2 MW dalam kondisi cuaca 34 derajat celcius, namun jika kondisi cuaca hujan, energi yang dihasilkan hanya mencapai 1 MW.
Produksi PLTS Sengkol dimulai pukul 06.00 pagi sampai 06.00 sore Waktu Indonesia Tengah (WITA). Keuntungan menggunakan PLTS, dari sisi biaya yang cukup rendah karena menggunakan solarcel.
“Kita tidak membutuhkan tenaga yang mengurusi batu bara, tidak perlu melakukan cek oli dan minyak, cukup dengan sinar matahari bisa langsung on,” jelasnya.
Dilansir dari kementerianesdm.go.id, keuntungan menggunakan PLTS selain biaya rendah, juga mengurangi emisi gas buang atau polusi, mengurangi pemanasan global, dan efek rumah kaca . (Ananda)